Tracy McGrady Berikan Pendapat Menarik tentang LeBron James

Penulis: Senja Hanan

Minggu 14 Sep 2025, 07:26 WIB - 527 views

Tracy McGrady Berikan Pendapat Menarik tentang LeBron James

Berita Basket NBA: Mantan small forward NBA Hall of Fame, Tracy McGrady, punya pandangan menarik tentang bintang power forward Los Angeles Lakers peraih 21 penghargaan All-NBA, LeBron James.

LeBron James Tegaskan Usia Hanyalah Angka Semata

Pemain profesional setinggi 198 cm ini, yang saat ini merupakan pemain tertua yang masih aktif di liga pada usia 40 tahun, jelas merupakan salah satu pemain terbaik dalam sejarah olahraga ini.

Tapi apakah dia yang terbaik? Para Hall of Fame, Michael Jordan, Kareem Abdul-Jabbar, Bill Russell, dan Magic Johnson, semuanya juga bisa mengklaim status NBA GOAT (Terhebat Sepanjang Masa).

Dalam sebuah percakapan baru di podcast "Gil's Arena" yang sangat menghibur dari mantan pemain All-Star, Gilbert Arenas, McGrady mengungkapkan sistem yang bisa membawa James meraih gelar GOAT yang tak terbantahkan.

McGrady berpendapat bahwa skema serangan segitiga, yang diterapkan oleh pelatih Chicago Bulls/Los Angeles Lakers, Phil Jackson dan Tex Winter (skema awal asisten Winter, yang kemudian diterapkan Jackson) dalam perjalanan meraih 11 gelar juara antara tahun 1991-2010, bisa menjadi kunci untuk membawa James ke tingkat kejayaan baru.

"Jika 'Bron diperkenalkan dengan skema serangan segitiga di usia dini, Bron akan mengembangkan permainannya secara luar biasa," ujar Tracy McGrady.

"Dia tidak secepat atau seatletis dulu. Tetapi jika kita mengambil 'Bron yang sekarang, dengan atletismenya, kecepatannya, dan segalanya, kelincahannya, dan menempatkannya di skema serangan segitiga itu, mempelajarinya, saya rasa tidak perlu dipertanyakan lagi siapa pemain terhebat yang akan muncul."

Sistem segitiga Jackson dan Winter lebih menekankan pendekatan permainan yang reaktif dan egaliter, sebuah serangan yang mengandalkan umpan dan berhasil diterapkan di klub-klub yang dipimpin oleh para penembak jitu yang mendominasi bola, seperti Jordan dan Kobe Bryant. Meskipun berhasil saat itu, sistem tersebut gagal total ketika Jackson mencoba menerapkannya selama masa jabatan singkatnya sebagai presiden tim New York Knicks, yang saat itu dipimpin oleh teman sekaligus rival James, Carmelo Anthony.