Yang Hansen Ungkap Tujunnya Saat Debut di NBA

Penulis: Senja Hanan

Minggu 28 Sep 2025, 07:44 WIB - 478 views

Yang Hansen Ungkap Tujunnya Saat Debut di NBA

Berita Basket NBA: Superstar terbaru yang memasuki NBA dari salah satu pasar internasional terpanasnya, China, telah menguraikan tujuannya menjelang musim debutnya. Yang Hansen ingin mengikuti jejak salah satu, jika bukan yang terhebat, pemain dari negara tersebut.

Austin Reaves Beberkan Alasan Tolak Perpanjangan Kontrak Lakers

Tapi, itu adalah tujuan yang sangat serius untuk dikejar. Yao Ming membawa NBA ke peta China lebih baik daripada siapa pun. Dia adalah pilihan Draft No. 1 pada tahun 2002, dipilih oleh Houston Rockets dan kemudian menjadi All-Star delapan kali, dan masuk dalam tim All-NBA lima kali.

Dia pasti akan memiliki karier yang lebih legendaris jika cedera tidak memaksanya pensiun dini pada tahun 2011. Hansen kini ingin menjadi Yao Ming yang baru bagi rekan senegaranya, sama seperti center legendaris Rockets yang menjadi panutannya semasa kecil.

“Saya ingin menciptakan jalan saya sendiri di NBA. Dan meraih kesuksesan. Namun, di saat yang sama, itu baru permulaan. Itu hanya sebagian kecil dari harapan saya selanjutnya,” tulis Yang Hansen, sebelum menyatakan bahwa ia juga ingin kembali ke Tiongkok setelah kariernya di Amerika.

“Tujuan saya adalah menginspirasi para atlet di China, seperti yang Yao lakukan untuk saya, dan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka juga bisa menjadi pilihan putaran pertama NBA di masa depan dan menciptakan jalan mereka sendiri,” tambahnya.

Meskipun demikian, ada satu hal yang mengkhawatirkannya. Sebagai seorang atlet, ia tahu betapa pentingnya tidur bagi mereka yang berlatih agar tetap bugar. Sayangnya, para penggemar di Tiongkok harus begadang hingga larut malam atau bangun pagi-pagi sekali untuk menonton NBA, mengingat Amerika Serikat berada beberapa zona waktu yang berbeda. Hansen ingin anak-anak memprioritaskan tidur daripada menonton NBA.

"Saya khawatir soal ini, tahu? Perbedaan waktu itu... Saya harap orang-orang di Tiongkok akan mendukung saya, tentu saja... tapi tanpa terlalu memengaruhi kehidupan sehari-hari. Atau kurang tidur," tambahnya.