Alexander Isak Sulit Adaptasi di Liverpool Akibat Ulahnya Sendiri

Penulis: Demos Why

Rabu 29 Okt 2025, 05:29 WIB - 1071 views

Berita Sepak Bola: Mantan bintang Newcastle United, Chris Waddle, memberikan komentar terkait performa buruk Alexander Isak sejak ia bergabung dengan Liverpool pada musim ini.

Antoine Semenyo Dinilai Cocok Gantikan Mohamed Salah di Liverpool

Performa Liverpool saat ini tengah mendapatkan sorotan tajam karena mereka sudah menelan empat kekalahan beruntun di Premier League. Bahkan, akibat performa buruk mereka, posisi The Reds di klasemen melorot dan tertinggal cukup jauh dari Arsenal di posisi pertama.

Buruknya penampilan The Reds belakangan ini dipengaruhi oleh kegagalan sejumlah pemain baru dalam beradaptasi dengan gaya permainan Arne Slot. Salah satu pemain baru yang mendapatkan sorotan adalah Alexander Isak yang didatangkan The Reds dari Newcastle United seharga 125 juta poundsterling. Menanggapi buruknya penampilan Isak di awal musim ini, Chris Waddle menyebut semua itu akibat ulahnya sendiri.

“Para penggemar sangat kritis, dan banyak kritik bertebaran karena Alexander Isak tidak tampil bagus,” ujar Waddle kepada BoyleSports.

“Orang harus menyadari, dia menangani semuanya dengan salah saat di Newcastle. Dia berkata ingin hengkang, menolak berlatih, dan pergi ke Real Sociedad untuk pada dasarnya berlatih sendirian."

“Dia tidak memainkan satu pun laga persahabatan, lalu pindah ke Liverpool dan tiba-tiba langsung terjun ke Premier League yang merupakan liga yang keras dan fisik, juga secara mental."

“Dia sama sekali tidak bisa langsung beradaptasi. Dia mungkin tertinggal dua atau tiga pekan dari sebagian besar pemain. Kita tahu dia pesepakbola yang berbakat dan mungkin pada akhirnya akan berhasil. Saya tidak bilang dia tidak akan sukses, tetapi dia menangani semuanya dengan salah dan sekarang dia menanggung konsekuensinya karena tertinggal."

“Dia juga tidak tampil baik bersama Swedia. Swedia gagal lolos ke Piala Dunia meski memiliki sejumlah pemain bagus, dan kini mereka berada di dasar grup. Ini sulit dipercaya.”