Alexandre Gama Senang Port FC Bisa Wujudkan Target Juara

Berita Piala Presiden 2025: Misi Port FC menjadi juara di Piala Presiden 2025 sukses direalisasikan. Klub asal Thailand ini mengalahkan Oxford United di final dan berhak atas hadiah sebesar Rp. 5,5 miliar.

Berita Piala Presiden 2025: Misi Port FC menjadi juara di Piala Presiden 2025 sukses direalisasikan. Klub asal Thailand ini mengalahkan Oxford United di final dan berhak atas hadiah sebesar Rp. 5,5 miliar.

Sejak awal, Alexandre Gama selaku pelatih menyebut bahwa target timnya adalah juara. Meski ini hanya bertajuk turnamen pramusim, tapi dia ingin meraih hasil terbaik dan bermain maksimal di ajang ini.

Memainkan laga final di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (13/7) malam, Port meraih kemenangan dengan skor 2-1. Dua gol dicetak oleh Teerasak Poeiphimai dan Brayan Perea untuk membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal lebih dulu.

"Kami sangat senang, karena kami datang ke sini itu untuk mencoba menjadi juara dan pulang ke Thailand dengan medali dan trofi ini," terang Alexandre Gama ketika diwawancara awak media seusai pertandingan.

Bermain di Piala Presiden 2025, pelatih asal Brasil ini puas dengan kinerja anak asuhnya. Di fase grup, Port FC sukses mengatasi Persib dan Dewa United yang merupakan dua tim teratas Liga Indonesia musim lalu.

Di final, Bordin Phala dan kawan-kawan pun tampil bagus dengan tidak menyerah begitu saja di tangan Oxford United. Meski tim lawan lebih difavoritkan, tapi Alexandre Gama meminta anak asuhnya agar tidak kalah sebelum berperang.

"Saya pikir, pemain sudah memainkan kompetisi yang bagus dan bermain bagus melawan juara dan runner up Liga Indonesia, kami juga mampu mengatasi tim dari Inggris. Sepakbola yang benar-benar berbeda dengan Indonesia dan Thailand," jelasnya.

Kini setelah menjadi juara, pemain Port FC mendapat jatah libur dua hari setibanya mereka di Thailand. Namun setelah itu, tim akan kembali digenjot materi latihan yang intensif karena persiapan di pramusim belum selesai.

"Tapi setiap saat kami menunjukkan organisasi yang bagus dan pemain memperlihatkan gairah untuk benar-benar meraih kemenangan. Kami sangat senang dan ini adalah waktunya kami merayakan," kata Alexandre.

Di laga final ini, Port FC memang tampil agresif, bahkan kondisi ini sempat dikeluhkan pelatih Oxford United, Gary Rowett karena bisa mencedeai pemainnya. Namun Alexandre Gama menyebut ini hanya alasan dari tim yang kalah di pertandingan penentuan.

"Saya rasa itu cuma alasan dari pelatih mereka. Dia kalah di pertandingan. Ini sepakbola, sepakbola itu olahraga kontak fisik. Ketika memainkan laga seperti ini, apakah hanya pemain Oxford (United) yang bisa cedera? Pemain saya juga bisa cedera," pungkasnya.

Artikel Tag: Port FC, Alexandre Gama, Oxford United