Analisa: Sudah Saatnya La Liga Percayakan Teknologi untuk Bantu Wasit

Suarez dan Messi lakukan protes ke hakim garis (Image: Goal)
Analisa: Sepakan Lionel Messi pada babak pertama mampu ditepis oleh Neto namun bola tetap melaju ke dalam gawang sebelum dibuang saat melewati garis gawang dengan tipis, namun gol tidak direstui oleh wasit saat Barcelona diimbangi oleh Barcelona.
Analisa: Sepakan Lionel Messi pada babak pertama mampu ditepis oleh Neto namun bola tetap melaju ke dalam gawang sebelum dibuang saat melewati garis gawang dengan tipis, namun gol tidak direstui oleh wasit saat Barcelona diimbangi oleh Barcelona.
Mungkin ini adalah saatnya La Liga mulai menaruh kepercayaan kepada Teknologi Garis Gawang (GLT) setelah La Blaugrana dirugikan oleh keputusan wasit di laga antar dua tim teratas di klasemen sementara di Estadio Mestalla pada hari Minggu (26/11) malam kemarin waktu setempat. Dan Barca bahkan hampir gagal mengamankan satu poin jikalau Jordi Alba tak menyeimbangkan skor setelah gol pembuka dari Rodrigo Moreno untuk tuan rumah.
Presiden La Liga, Javier Tebas, pernah mengatakan bahwa GLT terlalu mahal, namun di tahun 2017, bukankah aneh jika liga yang dianggap sebagai salah satu liga terbaik di dunia malah tidak menggunakannya?
Saat ini, La Liga adalah satu-satunya dari lima liga terbaik di Eropa yang tidak menggunakan teknologi apapun dan meskipun VAR (Asisten Wasit Video) dipastikan akan digunakan pada musim depan, namun itu tidak akan termasuk pada tayangan ulang garis gawang.
Barca melakoni laga penting ini dengan keunggulan empat poin atas Valencia, selagi pasukan asuhan Ernesto Valverde juga unggul 10 poin dari dua pesaing terberatnya di liga domestik, Real Madrid dan Atletico Madrid, sebelum laga di Mestalla.
Valverde memilih tim terkuatnya, hanya Thomas Vermaelen yang diberikan kesempatan tampil yang jarang sebagai starter lantaran Gerard Pique harus menjalani larangan bertanding karena akumulasi kartu dan Javier Mascherano menepi karena cedera. Dan tim tamu mendominasi jalannya laga di babak pertama atas skuat besutan Marcelino, yang juga sedang mengoleksi rekor tak terkalahkan dan sangat mengesankan di musim ini.
Kubu Catalan melakukan 438 kali percobaan operan selama 45 menit pertama, lebih banyak dari pertandingan apapun dalam satu babak di La Liga musim ini, dan mereka harusnya sudah unggul di menit ke-30 setelah sepakan Messi ditepis tak sempurna oleh Neto dan tetap melaju ke gawang, sebelum dibuang oleh sang penjaga gawang.
Asisten wasit berada dalam posisi yang bagus dan harusnya menyadari bahwa itu sudah menjadi gol, sedangkan para fans dan jurnalis di stadion pun ikut beropini bahwa bola jelas-jelas telah melewati garis gawang, namun wasit memutuskan laga tetap diteruskan, selagi Messi dan kawan-kawannya berusaha untuk melakukan protes.
Namun demikian, teknologi tentunya akan menghilangkan segala keraguan-keraguan seperti ini dari wasit. Di masa kini, tayangan ulang bisa diperlihatkan dalam hitungan detik dan itu tidak akan memperlambat pertandingan. Itu seharusnya bisa terjadi dalam pertandingan seperti ini.
Valencia tanpa pertandingan di tengah pekan dan dengan Simone Zaza, Carlos Soler dan Goncalo Guedes diistirahatkan dalam kemenangan atas Espanyol di pekan lalu, maka mereka jauh lebih bugar dan lebih baik di babak kedua, hingga sukses mencetak gol terlebih dulu lewat Rodrigo Moreno yang lepas dari penjagaan Vermaelen.
Gol itu nampaknya akan jadi penentu kemenangan dan jika benar, maka itu terlalu keras untuk Barca, namun Jordi Alba sukses mencetak gol memukau untuk membungkam kubu tuan rumah setelah manfaatkan umpan ciamik Messi. Satu poin pun terselamatkan namun ini menguntungkan bagi duo Madrid yang hanya tertinggal delapan dan empat poin dari kedua tim teratas tersebut.
"Ketika bola melewati garis gawang sejauh tiga meter, maka golnya disahkan," ucap Alba setelahnya. Meski dari tengah lapangan, Anda bisa melihatnya sudah lewat garis. Luar biasa. Itu terjadi kepada kami di musim lalu dan mungkin itulah sebabnya kami gagal meraih La Liga di akhir musim. Ini adalah kesalahan yang fatal."
Memang benar, gol yang tak disahkan itu adalah tendangan Alba di laga kontra Real Betis pada musim 2016/2017 yang sudah jelas melewati garis gawang namun tak disahkan, dengan Barca mengakhiri laga 1-1. Pada akhirnya, mereka gagal meraih titel La Liga dengan ketertinggalan tiga poin, namun keputusan seperti ini bisa memberikan dampak yang lebih besar dan inilah saatnya bagi Spanyol untuk mulai mempercayakan teknologi masuk ke ranah olahraga demi menjadikan laga seadil mungkin. Sebab saat ini, itu tak terjadi.
Artikel Tag: Barcelona, Valencia, La Liga, GLT, VAR, Neto, Lionel Messi, Jordi Alba, Rodrigo Moreno
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/bola/analisa-sudah-saatnya-la-liga-percayakan-teknologi-untuk-bantu-wasit
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini