Antonee Robinson Kecam Keras VAR Usai Gol Fulham Dianulir

Penulis: Fery Andriyansyah

Senin 01 Sep 2025, 13:00 WIB - 129 views

Berita Liga Inggris: Bek Fulham, Antonee Robinson, melontarkan kritik keras terhadap standar perwasitan Premier League setelah gol timnya dianulir kontroversial dalam laga melawan Chelsea di Stamford Bridge, Sabtu (30/8) lalu. Pemain asal Amerika Serikat itu menyebut kualitas wasit dan penggunaan VAR di liga sudah “terlalu lama mengecewakan”.

Krisis Lini Depan, Chelsea Panggil Pulang Marc Guiu dari Sunderland

Fulham sempat unggul lebih dulu melalui Josh King, pemain akademi berusia 18 tahun, yang mencetak gol setelah menerima assist dari Rodrigo Muniz. Namun, setelah pemeriksaan VAR yang cukup lama, wasit Robert Jones diminta meninjau ulang insiden lewat monitor di pinggir lapangan. Gol tersebut akhirnya dianulir karena Muniz dinilai melakukan pelanggaran terhadap bek Chelsea, Trevoh Chalobah, dalam proses build-up.

Chelsea kemudian memanfaatkan momentum dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 2-0, memperpanjang catatan tanpa kemenangan Fulham di awal musim Premier League. Sehari setelah laga, PGMOL (badan wasit Inggris) mengakui bahwa VAR seharusnya tidak ikut campur dalam keputusan tersebut. Michael Salisbury, yang bertugas sebagai VAR, bahkan dicopot dari jadwal memimpin laga Liverpool melawan Arsenal pada hari berikutnya.

Antonee Robinson pun meluapkan kekecewaannya lewat Instagram. “Kalau mereka bisa memeriksa sesuatu selama 5 menit dan tetap salah, apa gunanya? Standar perwasitan di Premier League sudah mengecewakan terlalu lama sekarang,” tulisnya.

Manajer Fulham, Marco Silva, juga tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. “Bagaimana Anda bisa menganulir gol seperti itu sungguh tidak masuk akal,” ujarnya kepada TNT Sports. “Kami sering melakukan pertemuan dengan wasit dan pihak berwenang, semua ingin menang. VAR tidak seharusnya digunakan untuk mewasiti ulang pertandingan.”

Silva menambahkan dirinya enggan bicara lebih jauh agar tidak terkena sanksi. “Saya lebih baik tidak banyak bicara karena saya ingin berada di pinggir lapangan pekan depan untuk membantu tim. Tapi ini awal musim yang sulit dengan beberapa keputusan yang merugikan kami,” katanya.

Fulham juga merasa dirugikan oleh gol pertama Chelsea yang tercipta di luar delapan menit tambahan waktu yang diberikan wasit. “Saya ingin menjelaskan banyak hal. Gol pertama, delapan menit extra time, tapi setelah sepak pojok sudah masuk menit ke-9. Seharusnya pertandingan dihentikan. Itu aturan,” tegas Silva.