Arsenal Gagal Lagi, Martin Odegaard Yakin The Gunners Akan Bangkit

Berita Liga Inggris: Kapten Arsenal, Martin Odegaard menilai kekalahan dari Paris Saint-Germain di semifinal Liga Champions harus menjadi momen reflektif bagi klub. Hasil itu bukan hanya menyakitkan secara emosional, tapi juga memperpanjang puasa gelar The Gunners menjadi lima tahun di bawah kepemimpinan Mikel Arteta.

Berita Liga Inggris: Kapten Arsenal, Martin Odegaard menilai kekalahan dari Paris Saint-Germain di semifinal Liga Champions harus menjadi momen reflektif bagi klub. Hasil itu bukan hanya menyakitkan secara emosional, tapi juga memperpanjang puasa gelar The Gunners menjadi lima tahun di bawah kepemimpinan Mikel Arteta.

Klub asal London sebenarnya memulai laga dengan meyakinkan, namun sekali lagi gagal mempertahankan intensitas hingga akhir.

"Jujur saja, ini sangat menyakitkan," kata Martin Odegaard. "Kami memulai permainan dengan sangat baik, unggul, menguasai permainan, dan menciptakan beberapa momen penting. Namun sekali lagi, di kotak penalti, di situlah pertandingan ditentukan dan kami tidak cukup bagus. Di situlah kami harus lebih tajam dan lebih klinis serta tidak kebobolan gol seperti yang telah kami lakukan."

Gelandang Norwegia berusia 26 tahun itu telah memperkuat Arsenal sejak 2021, namun belum sekalipun mengangkat trofi bersama klub London tersebut. Kekalahan dari PSG juga menjadi kekalahan semifinal keempat secara beruntun bagi Arsenal, menambah deretan kegagalan dalam fase krusial.

Meski demikian, Odegaard berusaha tetap optimistis.

"Kami ingin melangkah sejauh mungkin dan membawa trofi bagi klub ini dan para pendukung kami," katanya. "Kami mengalami beberapa momen sulit selama saya di sini dan saya merasa setiap kali kami kembali, kami menjadi lebih kuat. Jadi, itulah satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan. Kami harus bersatu."

Dengan musim yang hampir berakhir, tekanan bagi Arteta dan para pemainnya untuk mengubah pengalaman ini menjadi pijakan positif di musim depan semakin besar. Kekalahan menyakitkan ini bisa menjadi pengingat bahwa kualitas saja tidak cukup jika tak disertai ketajaman dan kedisiplinan di saat-saat menentukan.

Artikel Tag: Arsenal, Martin Odegaard, The Gunners