Aston Villa vs Maccabi Tel Aviv Tanpa Suporter Tamu karena Alasan Keamanan

Penulis: Fery Andriyansyah

Jumat 17 Okt 2025, 17:00 WIB - 326 views

Markas Aston Villa, Villa Park. (Foto: Getty Images)

Berita Liga Europa: Pertandingan antara Aston Villa dan Maccabi Tel Aviv pada 7 November mendatang dipastikan berlangsung tanpa kehadiran suporter tim tamu. Keputusan ini diambil oleh Safety Advisory Group setelah mempertimbangkan kekhawatiran keamanan di wilayah Birmingham.

Jelang vs Villa, Frank Ingin Perbaiki Rekor Kandang Tottenham

Pihak West Midlands Police menyatakan memiliki keterbatasan untuk menangani potensi aksi protes dan kerusuhan terkait laga tersebut. Dalam pernyataannya, polisi mengonfirmasi bahwa pertandingan ini dikategorikan sebagai “berisiko tinggi” berdasarkan hasil penilaian menyeluruh.

“Keputusan ini didasarkan pada intelijen terkini dan insiden sebelumnya, termasuk bentrokan dan kejahatan kebencian yang terjadi saat laga antara Ajax dan Maccabi Tel Aviv pada 2024 di Amsterdam,” ujar juru bicara kepolisian.

Pihak klub Aston Villa menegaskan bahwa keamanan suporter dan warga sekitar menjadi prioritas utama. “Klub terus berdialog dengan Maccabi Tel Aviv dan otoritas setempat. Keamanan semua pihak yang hadir di pertandingan ini menjadi perhatian utama,” tulis Villa dalam pernyataannya.

Namun, keputusan tersebut menuai kritik dari sejumlah politisi Inggris. Perdana Menteri Sir Keir Starmer menyebut langkah itu sebagai “keputusan yang salah”, sementara Ketua Partai Konservatif Kemi Badenoch menilai keputusan tersebut sebagai “aib nasional”.

Anggota parlemen Nigel Huddleston juga ikut mengecam, menulis di media sosial: “Apakah kita benar-benar mengatakan bahwa di Inggris modern, kita tidak bisa menjamin keselamatan warga Yahudi di jalan atau stadion? Ini tidak bisa diterima.”

Kritik terhadap keputusan ini muncul di tengah meningkatnya protes terhadap perang di Gaza di berbagai ajang olahraga. Insiden serupa terjadi ketika tim nasional Israel bertanding melawan Norwegia dan Italia dalam kualifikasi Piala Dunia sebelumnya.

Sementara itu, UEFA menegaskan bahwa pihaknya selalu mendukung perjalanan suporter dengan aman dan nyaman, namun menekankan bahwa keputusan akhir soal keamanan tetap menjadi wewenang otoritas lokal. “Kami ingin semua penggemar dapat mendukung tim mereka dalam lingkungan yang aman dan ramah,” ujar pernyataan UEFA kepada Reuters.

Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Pada 2023, sebanyak 39 orang ditangkap akibat bentrokan menjelang laga Aston Villa melawan Legia Warszawa. Kini, pihak keamanan berharap langkah tegas ini bisa mencegah insiden serupa terulang kembali.