Bagus Duel Udara, Konsistensi Ibrahima Konate di Liverpool Masih Diragukan

Penulis: Depe Ptr

Rabu 10 Sep 2025, 13:18 WIB - 156 views

Bagus Duel Udara, Konsistensi Ibrahima Konate di Liverpool Masih Diragukan — Ibrahima Konate via gettyimages

Berita Liga Inggris: Masa depan Ibrahima Konate di Liverpool semakin menjadi perbincangan hangat. Bek tengah asal Prancis itu memasuki tahun terakhir kontraknya, sementara pembicaraan perpanjangan kontrak belum menemui titik terang.

Tak Mau Terjebak Drama, Liverpool Pragmatis Hadapi Kontrak Ibrahima Konate

Di usia 26 tahun, ia seharusnya memasuki masa emas kariernya, tetapi The Reds masih mempertimbangkan apakah akan mempertahankannya atau melepasnya.

Salah satu kekuatan terbesar Ibrahima Konate adalah dominasinya di udara. Musim lalu, ia memenangkan 70,8 persen duel udara di Premier League, menempatkannya di antara 12 persen bek tengah terbaik. Sebagai perbandingan, Virgil van Dijk memenangi 72,1 persen duel udara, dengan 119 kali percobaan, sedangkan Konate hanya 75 kali. Statistik ini membuktikan bahwa keduanya merupakan pasangan solid di jantung pertahanan Liverpool.

Namun, persoalan utama Konate adalah konsistensi. Meski memiliki fisik, kecepatan, dan kemampuan duel udara yang mumpuni, ia kerap kesulitan menjaga performa di level tertinggi. Rating penampilannya di FotMob sering naik-turun, misalnya hanya 5,6 dari 10 saat melawan Fulham, lalu melonjak menjadi 8 dari 10 di laga berikutnya kontra Leicester. Musim ini, rata-rata ratingnya berada di angka 6,7, sementara Van Dijk mencatat 7,4.

Selain itu, Konate sering menghadapi kesulitan dengan gaya bermain Liverpool yang menggunakan bek kanan ofensif. Ruang yang harus ia jaga lebih luas dibandingkan Van Dijk, membuat konsentrasinya kerap diuji. Sayangnya, inkonsistensi itu sering merugikan The Reds, terutama ketika Van Dijk tidak berada di sisinya.

Kini, Liverpool menghadapi dilema. Kehilangan Konate akan menghilangkan salah satu bek paling dominan di udara di Premier League. Namun, mempertahankannya dengan kontrak besar juga berisiko jika performanya tetap inkonsisten. Keputusan akhir tampaknya akan sangat menentukan arah lini belakang The Reds di musim-musim mendatang.