Barcelona Ragu-ragu Meskipun Andreas Christensen Bersedia

Penulis: Senja Hanan

Sabtu 11 Okt 2025, 20:25 WIB - 401 views

Barcelona Ragu-ragu Meskipun Andreas Christensen Bersedia

Berita Liga Spanyol: Barcelona hampir berhasil mendapatkan perpanjangan kontrak Frenkie de Jong, yang kontraknya saat ini akan berakhir pada akhir musim.

Hansi Flick Menemukan Masalah Usai Telan Kekalahan Beruntun

Blaugrana juga sedang dalam proses negosiasi perpanjangan kontrak Eric Garcia, yang kontraknya juga akan berakhir pada tahun 2026. Namun, sang juara La Liga mengambil pendekatan berbeda dengan pemain lain yang berada dalam situasi serupa – Andreas Christensen.

Menurut MARCA, manajemen olahraga Barcelona bermaksud menunggu beberapa bulan lagi sebelum mengambil keputusan tentang masa depan Christensen, meskipun kontraknya saat ini akan berakhir pada Juni 2026.

Pemain internasional Denmark berusia 29 tahun ini memiliki peran yang tidak konsisten musim ini, meskipun ia tetap menjadi salah satu alternatif utama Hansi Flick di lini pertahanan tengah. Staf pelatih dan eksekutif senang dengan penampilan dan sikapnya.

Namun, klub belum mengambil langkah apa pun untuk memperbarui kontraknya. Barcelona ingin memiliki gambaran yang jelas tentang struktur pertahanan untuk musim 2026/27 sebelum membuat keputusan akhir.

Klub Catalan ingin mempertimbangkan kontribusi Christensen, potensi peluang pasar, dan apakah cederanya, yang telah mengganggunya dalam beberapa tahun terakhir, masih ada. Mengenai sang pemain, Christensen telah menyampaikan keinginannya untuk memperpanjang kontraknya di klub dan akan menunggu keputusan Barca.

Bek tersebut memiliki peran yang kurang signifikan musim ini, tetapi ia sedang mendekati Flick dengan penampilannya yang impresif untuk Denmark di jeda internasional sebelumnya dan saat ini.

Baik Flick maupun direktur olahraga Deco telah memuji kinerja Christensen di masa lalu, tetapi klub Catalan tidak terburu-buru untuk membuka pembicaraan perpanjangan kontrak. Di dalam klub, ada perasaan bahwa tidak perlu terburu-buru, terutama karena keinginan sang pemain untuk bertahan mengurangi urgensi negosiasi.