Bentuk Protes, Ultras Lazio Boikot Pertandingan vs Lecce di Olimpico

Penulis: Vina Enza

Sabtu 15 Nov 2025, 12:17 WIB - 213 views

Berita Liga Italia: Curva Nord di Stadio Olimpico akan kosong di pertandingan antara Lazio dan Lecce karena ultras tuan rumah mengadakan aksi protes menyusul insiden yang terjadi saat mereka mengadakan persembahan untuk Vincenzo Paparelli beberapa waktu lalu.

Sudah Pulih, Empat Pemain Lazio Kembali Bermain Kontra Lecce

Menjelang pertandingan kandang terakhir melawan Cagliari, pendukung Lazio memberikan persembahan untuk Vincenzo Paparelli, seorang suporter yang kehilangan nyawa saat menghadiri pertandingan Derby della Capitale setelah terkena kembang api yang dilempar oleh salah satu fans Roma. Sebelum pertandingan mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan ‘Vincenzo’ untuk mengenang mendiang.

Tapi seperti dilansir Il Messagerro persembahan tersebut tidak lengkap karena saat ultras Biancocelesti memanggil putri dan cucu mendiang yang berusia 13 tahun ke trek atletik di depan Curva Nord sebelum kickoff, anggota keamanan klub tidak mengijinkan mereka ke sana.

Oleh karena itu ultras The Aquile mengumumkan bahwa mereka akan memboikot laga kandang klub selanjutnya melawan Lecce yang akan berlangsung pada 23 November mendatang, mereka mengundang para pendukung The Aquile yang lain untuk melakukan protes bersama mereka dengan mengosongkan tempat duduk di Stadio Olimpico.

“Menyusul keputusan Lazio untuk tidak mengizinkan cucu perempuan Vincenzo memasuki lapangan untuk memulai upacara peringatan untuk kakeknya, kelompok suporter yang terorganisasi telah memutuskan untuk tidak memasuki stadion untuk pertandingan Lazio-Lecce pada hari Minggu, 23 November, dan mengundang semua suporter untuk bergabung dalam protes keras ini. Sebuah pernyataan akan menyusul.”

Peristiwa ini hanya akan memperlebar jurang antara suporter Curva Nord klub dan hierarki yang diwakili oleh presiden sekaligus pemilik klub, Claudio Lotito. Para suporter ini terus-menerus memprotes sang suporter, mendesaknya untuk menjual klub, tetapi Lotito tetap teguh, menegaskan kembali bagaimana kedatangannya telah melindungi The Aquile dari bencana keuangan ketika ia mengambil alih pada tahun 2004.