Berita Liga 1 Indonesia: Djanur Tinggalkan Persib Jelang Laga Kontra PSM, Ini Alasannya

Liga Olahraga - Berita Liga 1 Indonesia: Jelang partai genting kontra PSM Makassar, Persib justru ditinggal oleh Djadjang Nurdjaman. Nahkoda berusia 59 tahun itu sudah dijadwalkan untuk pergi Umroh dan tak mampu mendampingi anak asuhnya.

Liga Olahraga - Berita Liga 1 Indonesia: Jelang partai genting kontra PSM Makassar, Persib justru ditinggal oleh Djadjang Nurdjaman. Nahkoda berusia 59 tahun itu sudah dijadwalkan untuk pergi Umroh dan tak mampu mendampingi anak asuhnya.

Djadjang Nurdjaman bersama sang istri, Miranda Panggabean akan bertolak menuju tanah suci pada 28 Juni. Itu artinya Djanur tidak bisa berada di technical area untuk laga pekan ke-12 Liga 1. Padahal lawan yang mereka hadapi nanti adalah pemuncak klasemen sementara.

Djanur sudah mengagendakan untuk pergi umroh sejak sebulan lalu ketika dia sedang dihujat habis Bobotoh hingga memutuskan mundur. Djanur yang ingin menenangkan diri pun memilih untuk mendekatkan diri kepada Allah. Namun ternyata pengunduran dirinya ditolak oleh manajemen.

Djanur pun mengakui bahwa dia secara terpaksa menanggalkan dulu jabatan sebagai pelatih untuk satu laga. "Iya saya pasti engga bisa mendampingi karena masih berada di Mekkah," kata Djanur kepada wartawan di Bandung.

Meski jauh dari tim, Djanur pun menegaskan dirinya tak akan mengabaikan tugasnya sebagai pelatih kepala. Saat ini semua materi dan program yang akan dijalankan sudah dititipkan pada asisten pelatih. Djanur juga siap untuk terus memantau tim dari Arab Saudi.

"Tapi saya tidak akan lepas tanggung jawab, saya akan selalu komunikasi sama asisten, soal menu latihan dan termasuk sebelum pertandingan nanti saya akan terus berkomunikasi," tutur Djanur.

Djanur sendiri menyimpan harap boleh pulang lebih cepat dan tetap bisa mendampingi anak asuhnya. "Saya berharapnya sih masih bisa mendampingi tim, tapi saya tetap akan persiapkan semua kebutuhan," tuturnya.

Djanur sendiri rencananya pergi ke tanah suci untuk berserah diri dan meminta petunjuk dari sang Illahi. Mengingat laju tim asuhannya tidak maksimal terutama di bulan Ramadhan. Mereka harus tumbang 3 kali saat melawan Bali United, Bhayangkara FC dan Barito Putera.

"Boleh dikatakan bulan Ramadhan kali ini pencapaian saya secara pribadi ataupun tim sangat tidak mengenakan. Karena 3 kekalahan kita dapat saat bulan Ramadhan dan itu hal yang sangat menyakitkan," kata Djanur.

Artikel Tag: djanur, Djadjang Nurdjaman, Persib, Bandung, psm, Liga 1, Umroh