Berita Liga 1 Indonesia: Hentikan Pertikaian Suporter, Bek Persib Ajak Bobotoh Ukir Sejarah

Liga Olahraga - Berita Liga 1 Indonesia : Duka mendalam dirasakan oleh seluruh insan sepak bola dalam negeri saat nyawa seorang suporter harus melayang akibat kekerasan di dalam stadion. Achmad Jufriyanto pun ingn kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Liga Olahraga - Berita Liga 1 Indonesia : Duka mendalam dirasakan oleh seluruh insan sepak bola dalam negeri saat nyawa seorang suporter harus melayang akibat kekerasan di dalam stadion. Achmad Jufriyanto pun ingn kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Ricko Andrean menjadi korban pemukulan karena dikira seorang Jakmania. Padahal dia adalah Bobotoh yang sedang menyaksikan 'El Clasico' antara Persib dan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Pengeroyokan salah sasaran ini pun jadi dampak pertikaian antar suporter Indonesia.

Aksi barbar yang dilakukan oknum Bobotoh itu pun disayangkan oleh bek Maung Bandung ini. Dia pun meminta kepada suporter Persib dan Persija untuk mulai menyuarakan perdamaian supaya tak ada lagi nyawa melayang sia-sia.

Menurutnya salah satu pihak pun harus mengalah untuk menyatakan sikap damai. Menurutnya mengalah bukan berarti kalah, tapi menunjukan sikap jantan bahwa perseteruan buta ini memang harus segera diakhiri.

"Mau sampai kapan, mau berapa korban lagi, stop permusuhan, mulai dari diri sendiri, mulai sekarang juga dan sejarah akan bilang kalau kalian awal dari perdamaian," tutur Jufriyanto ketika diwawancara lewat pesan singkat.

Menurutnya kematian Ricko merupakan buntut dari permusuhan penuh dendam Bobotoh dengan Jakmania. Sehingga ketika ada orang yang menyebut Ricko adalah Jakmania, Bobotoh dengan ringan tangan menghabisinya tanpa rasa bersalah.

Bek yang akrab dipanggil Jupe itu pun mengutarakan rasa belasungkawanya kepada korban. "Semoga amal ibadah Ricko diterima Allah, diterima iman Islamnya serta semoga kejadian seperti ini engga ada terulang lagi ke depannya," ujarnya.

Kejadian yang menimpa Ricko juga membuat Jupe sadar bahwa dia sebagai pemain juga harus menjaga nafsu amarah di lapangan. Atmosfer panas di laga Persib kontra Persija memang terbawa pemain sehingga mereka juga turut bertengkar dengan pemain Persija.

"Ini bukan hanya untuk suporter namun juga pemain, saya juga khususnya seperti di pertandingan kemarin (lawan Persija)," ungkapnya.

Insiden berdarah di GBLA pun disebut Jupe harus jadi pemicu sepakbola Indonesia untuk lebih baik lagi terutama dalam urusan sportivitas.

"Semoga kita bisa terus menjaga sepakbola dalam artian yang sebenarnya, rivalitas hanya selama 90 menit dan selebihnya kita bersaudara," tutup Jupe.

Artikel Tag: Achmad Jufriyanto, Jupe, Persib, Bandung, Liga 1, Bobotoh, jakmania, Persija, Damai