Berita Liga Italia: Maldini Ungkapkan Hubungannya dan Sang Ayah Bersama Silvio Berlusconi

Ligaolahraga – Berita Liga Italia: Kemarin (29/9) dunia Milan merayakan ulang tahun ke-80 Presiden Silvio Berlusconi, yang telah menjadi pemilik Rossonerei sejak 1986 dan mengubah mereka selama 30 tahun setelahnya menjadi salah satu klub terbesar dalam sejarah sepak bola.

Ligaolahraga – Berita Liga Italia: Kemarin (29/9) dunia Milan merayakan ulang tahun ke-80 Presiden Silvio Berlusconi, yang telah menjadi pemilik Rossonerei sejak 1986 dan mengubah mereka selama 30 tahun setelahnya menjadi salah satu klub terbesar dalam sejarah sepak bola.

Dalam beberapa tahun belakangan, Milan sangat jauh dari kata sukses, dan Berlusconi telah memutuskan untuk menjual klub ke investor asal Tiongkok. Sebuah manajemen baru akan dipilih oleh CEO masa depan Marco Fassone dan Maldini merupakan kandidat kuat legenda klub yang akan kembali ke San Siro dan dalam waktu dekat ini dijadwalkan bertemu dengan Fassine untuk mendiskusikan kemungkinan perannya.

Bukan rahasia lagi bahwa Paolo dan kepimpinan saat ini tidak sejalan terhadap banyak hal tetapi Maldini masih memiliki penghormatan yang besar untuk Presiden Berlusconi, dan kemarin, ia  bersama banyak mantan pemain lainnya, berada dalam pertunjukan Tiki Taka, yang didedikasikan untuk 80 tahun Berlusconi.

“Pertemuan pertama dengan Presiden Berlusconi? Ia masuk ke ruang makan dan memberik kami [para pemain] pidato tentang apa yang ia inginkan bahwa tim kami akan menjadi yang terkuat di dunia,” kata Maldini. “Sejujurnya, beberapa orang mulai tersenyum tetapi itu adalah awal dari sebuah era yang luar biasa.

“Saya selalu memiliki hubungan spesial dengan presiden karena saya sedikit banyak seumuran dengan [anak Silvio] Piersilvio, yang saya sering kunjungi sehingga saya akan sering pergi ke Arcore bahkan ketika ia tidak di sana. Saya benar-benar seperti seorang anak baginya. Berlusconi memiliki hubungan yang indah dengan ayah saya Cesare, ia selalu menginginkannya di sisinya dan selalu mempertimbangkannya untuk menjadi seorang penasehat penting karena Silvio adalah fans Milan ketika ayah saya bermain untuk Rossoneri. Ada ikatan kuat di antara mereka.

“Di level teknis, mimpinya selalu ingin melihat saya bermain dalam penyerangan, ia mengatakan bahwa saya memiliki karakter menjadi seorang striker. Hubungannya dengan ruang ganti? Berlusconi, khususnya di era Ancelotti, selalu memiliki ide untuk penguasaan bila total, untuk menjaga bola selama 90 menit.

“Berkali-kali saya mencoba membuatnya mengerti bahwa hal itu tak selalu mudah [untuk memiliki penguasaan bola sebanyak itu], khususnya saat Anda melawan tim seperti Barcelona, Real Madrid, Juventus, atau Inter. Ia adalah seorang astetikus dan maka dari itu, baginya itu hampir lebih penting bermain cantik daripada menang.

“Ia sangat senang ketika kami bermain baik dan ketika kami meraih kemenangan, untungnya, itu terjadi dalam banyak waktu,” tutup bek legendaris, yang mana seragam nomor 3 Milan hanya bisa dikenakan oleh ‘anaknya’.

Artikel Tag: Silvio Berlusconi, Paolo Maldini, Marco Fassone, Cesare Maldini, AC Milan, Barcelona, Real Madrid, Juventus, Inter Milan, Serie A