Bojan Ungkap Alasan Pilih Uilliam dan Klok Jadi Algojo Persib

Berita Super League Indonesia: Dua penalti dari dua eksekutor berbeda gagal membuahkan gol untuk Persib ketika bertanding melawan PSIM Yogyakarta. Hal ini membuat Maung Bandung harus puas meraih satu angka saja.

Berita Super League Indonesia: Dua penalti dari dua eksekutor berbeda gagal membuahkan gol untuk Persib ketika bertanding melawan PSIM Yogyakarta. Hal ini membuat Maung Bandung harus puas meraih satu angka saja.

Hasil dari pertandingan ini berakhir sama kuat 1-1. Gol tuan rumah Ze Valente sukses disamakan Patricio Matricardi di injury time. Persib sebenarnya punya peluang untuk menang andai dua kesempatan emas dari titik putih tidak disia-siakan.

Penalti pertama gagal dimanfaatkan Uilliam Barros pada menit 70 tapi tembakannya melambung. Di menit akhir, Marc Klok yang mencoba peruntungannya dari situasi penalti tapi tendangannya mampu mentahkan kiper.

Pelatih Maung Bandung, Bojan Hodak buka suara soal kegagalan kedua algojonya. Menurutnya kedua pemain tersebut sebenarnya punya kualitas yang bagus dalam mengeksekusi penalti dan sudah diasah di latihan.

"Kita akan lihat, karena semuanya sebenarnya bisa dilatih tapi ketika sudah masuk ke pertandingan itu berbeda," kata Bojan Hodak ketika diwawancara usai laga di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8) sore.

Menurutnya wajar ketika pemain gagal saat menendang penalti. Apalagi dalam kondisi yang sudah kelelahan dan mendapat intimidasi dari pemain lawan. Hal itu bisa mempengaruhi konsentrasi dan mental eksekutor.

"Saat sudah mulai lelah, memasuki menit 90, suasana yang tak bersahabat di sekitar pemain, kadang dari sisi mental membuat penendang melakukan kesalahan," tutur pelatih Maung Bandung asal Kroasia tersebut.

Padahal dikatakan Bojan Hodak, Uilliam Barros dan Marc Klok adalah dua penendang penalti terbaik di tim. Mereka punya catatan bagus dalam latihan dan pertandingan sebelumnya soal eksekusi 12 pas.

"Dan saya hanya bisa katakan, Barros tidak pernah gagal penalti di latihan dalam dua bulan terakhir. Dan Marc musim lalu adalah algojo kami juga, jadi dalam dua tahun terakhir saya rasa dia juga tidak pernah gagal. Itu saja," ujarnya.

Mengenai kemungkinan ada perubahan eksekutor yang dipilih untuk ke depannya, Bojan Hodak belum bisa memastikan. "Kami akan coba dan semuanya itu tentu tergantung situasinya soal penendang penalti, jadi kita lihat nanti," pungkasnya.

Artikel Tag: Persib, bojan hodak, Uilliam Barros