Calvin Verdonk Merapat ke Lille: Sejarah Baru untuk Sepak Bola Indonesia

Penulis: Demos Why

Selasa 02 Sep 2025, 05:02 WIB - 168 views

Berita Transfer: Klub Ligue 1, LOSC Lille, secara resmi mengumumkan keberhasilan mereka mendatangkan Calvin Verdonk di hari terakhir bursa transfer musim panas tahun ini.

Gak Punya Uang, Union Berlin Tawar Andrej Ilic Setengah Harga dari Lille

Pada penghujung Agustus 2025, klub Ligue 1 Prancis, LOSC Lille, resmi mengajukan penawaran senilai €3 juta atau sekitar Rp56–57 miliar kepada NEC Nijmegen untuk mendapatkan jasa Calvin Verdonk. Tawaran tersebut diterima oleh NEC, sehingga membuka jalan bagi Verdonk untuk mengakhiri kebersamaannya dengan klub Belanda itu. Sebagai penutup, ia menjalani laga perpisahan pada 31 Agustus 2025 melawan Fortuna Sittard. Walau timnya kalah, Verdonk tetap tampil penuh selama 90 menit dan memberikan momen emosional terakhir di hadapan para pendukung setia NEC.

Usai pertandingan tersebut, Verdonk segera bertolak ke Prancis untuk menjalani tes medis sebagai bagian dari proses transfer. Esok harinya, Lille secara resmi memperkenalkannya sebagai rekrutan baru dengan kontrak berdurasi tiga tahun, yang berlaku hingga musim panas 2028. Pemain berusia 28 tahun itu akan mengenakan nomor punggung 24 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai pesepak bola Indonesia pertama yang berkiprah di kompetisi tertinggi Prancis, Ligue 1.

Tak lama setelah diperkenalkan sebagai pemain Lille, Calvin Verdonk mengaku sangat bahagia bisa menuntaskan kepindahannya di penghujung bursa transfer. Verdonk juga mengaku sempat berdiskusi dengan pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sebelum menerima tawaran Lille.

“Saya merasa sangat bangga dapat bergabung dengan LOSC,” ujar Calvin Verdonk melalui laman resmi klub.

“Sejak lama saya sudah mengenal reputasi Lille sebagai salah satu tim besar di Prancis. Klub ini pernah menjuarai Ligue 1 pada 2021, sebuah kompetisi yang terkenal keras, penuh fisik, dan dihuni oleh pemain-pemain berkualitas tinggi.”

“Tujuan saya jelas, yaitu terus berkembang, baik sebagai pemain maupun sebagai pribadi, serta berupaya meraih prestasi bersama tim ini. Saya sempat berbicara dengan Patrick Kluivert mengenai LOSC, dan ia hanya menyampaikan hal-hal positif tentang klub, bahkan menyebut masih memiliki banyak teman di sini. Hal itu semakin memotivasi saya. Kini, saya tidak sabar untuk segera memulai, bertemu rekan setim, dan juga berinteraksi dengan para pendukung.”