Craig Bellamy Sebut Inggris Hanya Tunggu Waktu Raih Trofi Besar Lagi

Penulis: Fery Andriyansyah

Rabu 01 Okt 2025, 18:00 WIB - 151 views

Berita Sepak Bola: Pelatih timnas Wales, Craig Bellamy, menilai Inggris hanya menunggu waktu untuk kembali memenangkan turnamen besar. Kedua tim akan bertemu dalam laga uji coba di Wembley pada 10 Oktober, sebelum Wales menjamu Belgia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 di Cardiff pekan berikutnya.

Kyle Walker Targetkan 100 Penampilan bersama Timnas Inggris

Inggris terakhir kali meraih trofi mayor saat menjuarai Piala Dunia 1966 di Wembley. Meski sejak itu belum mampu mengulang kesuksesan, The Three Lions terus mendekat dengan tampil sebagai finalis Euro 2020 dan Euro 2024. Saat ini, Inggris berada di peringkat ke-4 dunia FIFA, jauh di atas Wales yang menempati posisi ke-30.

Craig Bellamy menjelaskan alasannya memilih Inggris sebagai lawan uji coba. “Saya tidak percaya pada istilah laga persahabatan. Saat mewakili negara, tidak ada yang namanya persahabatan. Kami menghormati apa yang akan datang, tapi kami pergi ke sana untuk mencoba menang,” ujar Bellamy, dilansir dari BBC.

Mantan penyerang Newcastle, Liverpool, dan Manchester City itu menegaskan rasa hormatnya kepada Inggris. “Rivalitas bukan buat saya. Saya tumbuh besar di Inggris. Saya sangat menghargai bagaimana mereka mendukung atlet-atletnya. Pendidikan sepak bola saya ada di sana, jadi saya sangat berterima kasih. Saya hanya melihat Inggris sebagai negara besar. Mereka sudah ke dua final Euro berturut-turut. Bagi saya, ini hanya soal waktu. Saya pikir sudah terjadi sebelumnya, tapi tetap saja hanya soal waktu.”

Laga di Wembley ini menjadi pertemuan pertama antara Inggris dan Wales sejak Piala Dunia 2022 di Qatar. Saat itu, Inggris memastikan langkah Wales terhenti di fase grup dengan kemenangan telak 3-0. Kini, banyak yang berubah, terutama di kursi pelatih. Bellamy menggantikan Rob Page di Wales, sementara Inggris kini ditangani Thomas Tuchel setelah era Gareth Southgate.

Meski baru menjalani tahun pertamanya, Bellamy telah membawa angin segar dengan menjuarai grup Nations League dan menampilkan gaya bermain baru yang lebih berani. Di sisi lain, Tuchel datang dengan pengalaman segudang sebagai pelatih juara di Jerman, Prancis, dan Inggris sebelum beralih ke level internasional.

“Kami punya kesempatan melawan manajer top dan negara top,” kata Bellamy. “Tapi rival terbesar kami adalah diri kami sendiri. Ini soal siapa diri kami, siapa yang kami wakili. Itu identitas kami. Harus terlihat di setiap pertandingan, bagaimana kami bekerja tanpa bola, bagaimana kami kembali dengan cepat, dan bagaimana kami menunjukkan kepribadian saat menguasai bola. Itu tim yang ingin saya latih. Jadi saya tidak pernah melihat ini sebagai rivalitas.”