EFL Kritik Dominasi Kompetisi Eropa, Arsenal Kena Imbas di Carabao Cup

Penulis: Fery Andriyansyah

Selasa 04 Nov 2025, 19:00 WIB - 295 views

Arsenal dan Crystal Palace bertemu di perempat final Carabao Cup. (Foto: David Price/Getty Images)

Berita Liga Inggris: English Football League (EFL) menyesalkan keputusan untuk memperluas kompetisi Eropa yang dianggap telah “melemahkan” ajang Carabao Cup, setelah mereka terpaksa menjadwal ulang laga perempat final antara Arsenal dan Crystal Palace.

William Saliba Sempat Tergoda Ingin Pinda ke Real Madrid

Pertandingan tersebut kini akan digelar pada 23 Desember di Emirates Stadium, di tengah periode padat yang membuat kedua tim harus menghadapi jadwal berat menjelang akhir tahun.

Masalah muncul karena Crystal Palace masih berlaga di UEFA Conference League. Tim asuhan Oliver Glasner akan menjamu klub Finlandia KuPS pada 18 Desember, sehingga mereka tidak bisa memainkan laga Carabao Cup di pekan yang sama seperti tiga laga perempat final lainnya.

Akibatnya, EFL memindahkan pertandingan Arsenal vs Palace ke tanggal yang sebelumnya dikeluhkan oleh Mikel Arteta karena dianggap “tidak adil”. Namun keputusan itu justru membuat Palace harus menjalani empat laga dalam sembilan hari, sebuah kompromi yang disebut EFL sebagai dampak langsung dari ekspansi kompetisi Eropa tanpa konsultasi yang memadai.

Dalam pernyataan resminya, EFL menegaskan: “Kami memahami tantangan yang dihadapi Arsenal dan Crystal Palace serta rasa frustrasi para manajer dan pemain mereka. Perlu diketahui, kami juga merasakan kekhawatiran yang sama.

“Ekspansi kompetisi Eropa dan penambahan jadwal eksklusif di benua ini, yang dilakukan tanpa konsultasi cukup dengan liga domestik, membuat benturan jadwal seperti ini tidak dapat dihindari.”

EFL juga menegaskan bahwa mereka selama ini sudah banyak berkompromi, termasuk dengan mengatur agar tim-tim peserta kompetisi Eropa baru masuk di putaran ketiga Carabao Cup. Namun, menurut EFL, terlalu banyak kompromi justru “merusak reputasi” kompetisi ini.

“Terlalu sering membuat pengecualian hanya akan mengikis nilai Carabao Cup — kompetisi yang memberikan pendapatan penting bagi klub-klub EFL dan peluang bagi jutaan fans untuk mendukung tim mereka menuju Wembley,” lanjut pernyataan itu.

Sementara itu, sebelum keputusan resmi diumumkan, manajer Crystal Palace Oliver Glasner menyatakan ketidakpercayaannya terhadap wacana jadwal padat tersebut.

“Saya tidak percaya hal ini tidak bisa diperbaiki. Ini tidak bertanggung jawab terhadap para pemain, dan kami harus menjaga kesejahteraan mereka,” ujar Glasner. “Saya benar-benar terkejut ketika pertama kali mendengar kabar itu. Saya bahkan tidak percaya mereka mempertimbangkannya.”