Eks Bintang Lazio dan Juventus Klaim Sepak Bola Inter Terbaik di Italia

Penulis: Vina Enza

Jumat 03 Okt 2025, 10:53 WIB - 210 views

Eks gelandang Lazio puji Inter Milan — Inter Milan dipuji memiliki gaya bermain terbaik di Italia

Berita Liga Italia: Eks gelandang Lazio dan Juventus, Hernanes menegaskan bahwa Inter Milan memainkan sepak bola yang paling menarik di Italia saat ini. Ia memuji gaya bermain tim besutan Christian Chivu hingga sejauh ini di musim 2025/26.

Krisis Full Bek, Lazio Bisa Andalkan Pemain Serba Bisa Ini

Melalui sebuah video yang dirilis melalui Instagram via FCInter1908, Hernanes memuji gaya bermain Inter Milan. Meski mengalami perubahan kepelatihan secara tiba-tiba musim panas lalu, Nerazzuri masih menjadi salah satu kandidat Scudetto yang paling kuat.

Setelah kalah dua kali dalam tiga pertandingan pembuka Serie A, pelatih baru, Cristian Chivu telah membawa timnya bangkit dan meraih dua kemenangan secara beruntun. Oleh karena itu Nerazzuri hanya terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen AC Milan.

Lebih lanjut lagi juara Italia 20 kali tersebut telah menyarangkan banyak gol dalam empat dari lima pertandingan liga musim ini. Selain itu mereka juga menang di dua pertandingan Liga Champions dengan total skor 5-0 atas Ajax dan Slavia Praha.

Sedangkan para penyerang mereka juga sedang on fire, dengan Lautaro Martinez menyarangkan tiga gol dalam dua laga kompetitif. Terlebih lagi Inter tampaknya telah menemukan kembali ketangguhan lini pertahanan mereka setelah kebobolan empat gol kontra Juventus.

Setelah itu mereka sukses menang dalam empat laga beruntun dan hanya kalah satu kali dalam rentang waktu tersebut.

“Menurut saya Inter memainkan sepak bola terbaik di Italia. Jika ada yang tidak setuju itu karena mereka tidak menyaksikan, mereka menyangkalnya,”klaim eks pemain Lazio, Hernanes.

“Mereka membangun serangan dari belakang tidak seperti yang lainnya, dan di gol ketiga, Thuram bermain brilian.

“Di awal pergerakan lihat bagaimana Bastoni bermain ke dalam. Itulah mengapa sangat sulit untuk menjaga sisi kiri Inter.

“Para pemain Slavia melihat tiga kali dan mengira Dimarco ada di sana. Tapi bukan Dimarco yang tiba, namun Bastoni yang berlari seperti kereta api.

“Mereka mengendalikan bola, waktu dan ruang. Kombinasi antar pemain sempurna.”

Selanjutnya eks gelandang Biancocelesti itu memuji mulusnya serangan Inter Milan.

“Mereka mengalirkan bola dengan baik di semua area lapangan dan di setiap fase permainan,” lanjut pria Brasil itu. Beberapa orang mungkin mengatakan pertandingan melawan Slavia Praha mudah.

“Namun, Napoli kesulitan mencetak gol melawan Cagliari, sementara Inter mencetak dua gol dan menciptakan banyak peluang.

“Mereka punya pemain-pemain berpengalaman, Lautaro yang mencetak sejarah, dan juga talenta-talenta muda.

“Dari lima gol yang mereka kebobolan, dua berasal dari bola mati, dua dari luar kotak penalti di mana kiper kurang akurat. “Hanya satu – melawan Sassuolo – karena kecerobohan.”