Everton Masih Belum Temukan Solusi Jangka Panjang di Posisi Bek Kanan

Penulis: Depe Ptr

Kamis 11 Sep 2025, 07:19 WIB - 124 views

Everton Masih Belum Temukan Solusi Jangka Panjang di Posisi Bek Kanan — Seamus Coleman via gettyimages

Berita Liga Inggris: Everton kembali menghadapi masalah klasik di posisi bek kanan, sebuah dilema yang belum kunjung terselesaikan lebih dari satu dekade. Giulia Bould dari BBC Radio Merseyside menyebut situasi ini ibarat "pasak persegi dan lubang bundar".

West Ham United Resmi Rekrut Kembali Lukasz Fabianski

Seamus Coleman, yang segera berusia 37 tahun, masih menjadi pilihan utama manajer David Moyes, meski kebugarannya semakin sulit dijaga. Sang kapten sudah memasuki musim ke-17 bersama The Toffees sejak direkrut tahun 2009 hanya dengan biaya Rp1,2 miliar, sebuah transfer yang kini terlihat luar biasa murah.

Selama bertahun-tahun, The Toffees gagal menemukan pengganti sepadan. Delapan manajer sejak periode pertama Moyes mencoba berbagai opsi tanpa hasil. Nathan Patterson yang datang dari Rangers pada 2022 disebut-sebut sebagai penerus alami, namun gagal memberi kesan mendalam dan hampir dijual pada musim panas. Kondisi ini membuat Everton terus bergantung pada Coleman setiap kali ia fit.

Upaya menambal posisi tersebut sering kali bersifat darurat. Ben Godfrey sempat dipaksa pindah dari posisi aslinya sebagai bek tengah, sebelum akhirnya hengkang pada 2024. Sean Dyche kemudian membawa Ashley Young, namun di usia 38 tahun jelas tidak bisa menjadi solusi jangka panjang. Everton juga sempat mencoba James Garner, gelandang yang pernah tampil sebagai bek kanan bersama Timnas Inggris U-21.

Saat ini, Moyes lebih mengandalkan Jake O'Brien sebagai pelapis, meski sang pemain sendiri merasa lebih nyaman bermain sebagai bek tengah. The Toffees sebenarnya berusaha mendatangkan bek kanan baru musim panas ini, tetapi di hari terakhir bursa transfer hanya berhasil merekrut gelandang Jerman, Merlin Rohl.

Dengan kondisi seperti ini, Coleman tetap menjadi andalan di sisi kanan pertahanan. Meski usianya terus menua, loyalitas dan pengalamannya membuatnya tak tergantikan. The Toffees kini dituntut segera menemukan solusi jangka panjang, agar tidak terus mengulang dilema yang sama setiap musim.