Frank Leboeuf Sindir Xavi Simons: Tottenham Terlalu Bermimpi!

Penulis: Fery Andriyansyah

Senin 03 Nov 2025, 18:00 WIB - 655 views

Frank Leboeuf mengkritik penampilan Xavi Simons di Tottenham — Xavi Simons tampil buruk saat Tottenham kalah dari Chelsea. (Foto: Catherine Ivill - AMA/Getty Images)

Berita Liga Inggris: Legenda Chelsea, Frank Leboeuf, melontarkan kritik tajam terhadap keputusan Tottenham Hotspur merekrut Xavi Simons senilai £52 juta setelah tampil mengecewakan dalam kekalahan 1-0 dari The Blues, Ahad (2/11).

Tampil Impresif, Liverpool Justru Ingin Pinjamkan Calvin Ramsay di Januari

Spurs yang kini masih bertahan di posisi kelima klasemen Premier League justru disoraki pendukungnya sendiri di Tottenham Hotspur Stadium. Joao Pedro menjadi penentu kemenangan Chelsea setelah memanfaatkan kesalahan fatal dari Xavi Simons.

Simons, yang awalnya hanya duduk di bangku cadangan, masuk menggantikan Lucas Bergvall pada menit ketujuh akibat cedera. Namun, penampilannya justru memperburuk keadaan. Umpan baliknya yang ceroboh kepada Micky van de Ven berhasil direbut Moises Caicedo, yang kemudian memberi assist untuk gol tunggal Pedro.

Eks bintang Spurs, Jamie O’Hara, melontarkan kritik pedas kepada Simons di talkSPORT. “Rasanya seperti kami membeli Antony versi Tottenham,” kata O’Hara. “Xavi Simons? Saya muak. Dia terus kehilangan bola, lemah, dan ceroboh. Kami bayar £52 juta untuk pemain rata-rata!”

Lebih parah lagi, Simons mengalami momen memalukan ketika Thomas Frank menariknya keluar di menit ke-73 — artinya ia disubstitusi masuk dan keluar dalam laga yang sama. Frank Leboeuf menilai Tottenham terlalu tinggi menaruh ekspektasi pada pemain berusia 22 tahun itu.

“Simons hanya bermain bagus satu musim di Leipzig. Sebelumnya di PSG dia biasa saja. Lalu dijual £52 juta dan orang berharap dia jadi pembeda? Itu mimpi!” ujar Leboeuf kepada ESPN.

Meski begitu, statistik menunjukkan penilaian Leboeuf agak keras. Simons mencatat 19 kontribusi gol dalam 33 pertandingan musim lalu, dan 25 kontribusi gol dalam 43 laga di musim sebelumnya bersama RB Leipzig.

Thomas Frank kemudian menjelaskan bahwa keputusan untuk menurunkan dan menarik Simons lebih karena faktor kebugaran, bukan performa semata. “Kami tak menurunkannya sejak awal karena kondisi fisik. Dia baru saja main 90 menit di tengah pekan, jadi kami harus mengatur tenaganya,” jelas Frank.

Tottenham akan kembali beraksi di Liga Champions menghadapi FC Copenhagen, dan laga itu akan menjadi kesempatan bagi Xavi Simons untuk menebus kesalahannya setelah pekan yang berat di Premier League.