Fulham Kalah di Markas Chelsea, Begini Komentar Marco Silva

Penulis: Demos Why

Minggu 31 Agu 2025, 06:48 WIB - 265 views

Berita Liga Inggris: Manajer Fulham, Marco Silva, memberikan komentar terkait kekalahan The Cottagers saat tandang ke markas Chelsea pada pertandingan tadi malam.

Barcelona Coba Manfaatkan Fermin Lopez untuk Cuan

Fulham harus menelan kekalahan 0-2 dari Chelsea pada pekan ketiga Premier League 2025/26 di Stamford Bridge, Sabtu (30/8) malam WIB. Tim tamu sempat menahan tekanan sepanjang pertandingan, tetapi gol pertama datang menjelang akhir babak pertama pada menit ke-45+9 melalui sundulan Joao Pedro yang memanfaatkan umpan silang Enzo Fernandez. Chelsea menggandakan keunggulan melalui penalti Fernandez pada menit ke-56 setelah Ryan Sessegnon dinyatakan melakukan handball melalui tinjauan VAR. Fulham sempat mencetak gol melalui Joshua King, tetapi gol tersebut dianulir karena adanya pelanggaran dalam prosesnya, sehingga tim tamu gagal memperkecil ketertinggalan.

Setelah laga usai, Marco Silva memberikan komentarnya. Silva menilai timnya tampil sangat baik pada laga tersebut, namun mereka harus kalah karena beberapa keputusan wasit telah merugikan The Cottagers.

“Babak pertama kami luar biasa, sangat, sangat bagus. Kami mendominasi seluruh babak pertama dan jelas merupakan tim terbaik di lapangan,” ujar Marco Silva dikutip dari laman resmi klub.

“Saya sangat senang dengan cara kami bermain. Kami lebih baik daripada Chelsea di hampir semua momen babak pertama, berani menguasai bola, dan membuat mereka kesulitan menekan kami tinggi, seperti yang kami prediksi.”

“Kami selalu menemukan pemain cadangan, terutama Alex Iwobi, dan menciptakan banyak momen bagus dalam organisasi serangan kami. Tanpa bola, kami berani, menemukan waktu yang tepat untuk menekan tinggi, atau bermain lebih kompak.”

“Babak pertama berjalan sangat baik, tetapi berakhir tidak sesuai harapan dengan kebobolan gol. Di babak kedua, kami tidak tampil pada level yang sama.”

“Tentu saja, para pemain adalah manusia dan memiliki emosi. Meskipun saya sudah mengingatkan mereka untuk tetap seimbang, mengendalikan emosi, fokus pada permainan, dan berusaha lebih baik di sisi lawan, situasinya sulit dihadapi.”

“Keputusan kedua — penalti yang menurut saya tidak masuk akal — membuat mereka sulit mempertahankan prinsip yang sama seperti yang ingin kami jalankan. Tugas saya adalah meyakinkan mereka untuk tetap bermain sesuai rencana.”

“Kami bermain sangat baik di babak pertama dan harus mempertahankan performa itu, meskipun semua keadaan merugikan dan menyulitkan kami.”

“Saya sangat bangga. Babak pertama sangat, sangat membanggakan, dan itulah citra kami yang harus terus kami tunjukkan ke depan.”