Gagal di UCL dan Serie A, Pendukung AC Milan Kehilangan Kesabaran

Berita Liga Italia: Para pendukung AC Milan dengan sangat berani menunjukkan perasaan mereka terhadap pemilik dan direktur klub dengan sangat jelas.

Berita Liga Italia: Para pendukung AC Milan dengan sangat berani menunjukkan perasaan mereka terhadap pemilik dan direktur klub dengan sangat jelas.

Pada hari Jumat (28/02), mereka memasang spanduk di luar kantor pusat klub yang bertuliskan: "Semua orang pergi: Tidak layak". Aksi protes ini muncul setelah serangkaian hasil buruk yang membuat harapan AC Milan untuk finis di empat besar dalam bahaya besar.

Tiga pertandingan terakhir menjadi pukulan berat bagi Rossoneri. Mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 di San Siro melawan Feyenoord, yang membuat mereka tersingkir dari Liga Champions dengan kekalahan agregat 2-1. Kekalahan beruntun di Serie A melawan Torino (1-2) dan Bologna (1-2) semakin memperburuk situasi.

Saat ini, Milan berada di peringkat kedelapan klasemen Serie A dan menghadapi tantangan besar untuk finis di empat besar. Berdasarkan tren tiga musim terakhir, sebuah tim membutuhkan sekitar 70 poin untuk mengamankan tempat di Liga Champions. Untuk mencapai target tersebut, Milan harus mengumpulkan 2,41 poin per pertandingan, sesuatu yang tampak sulit mengingat performa mereka saat ini.

Namun, permasalahan Milan musim ini tidak hanya terbatas pada hasil di lapangan. Para pendukung juga mempertanyakan kebijakan transfer dan manajemen klub. Paulo Fonseca ditunjuk sebagai pelatih pada musim panas, tetapi kemudian digantikan oleh Sergio Conceicao pada akhir Desember. Kini, posisi Conceicao juga dalam ancaman, mengingat buruknya performa tim.

Rekrutan musim panas juga menjadi sorotan. Alvaro Morata, yang didatangkan sebagai penyerang utama, justru hengkang ke Galatasaray sebelum bursa transfer musim dingin berakhir. Keputusan-keputusan ini semakin memicu kemarahan para suporter.

Pada malam harinya, laporan dari Milannews.it mengonfirmasi bahwa spanduk serupa juga muncul di luar Milanello, tempat latihan Milan. Dengan situasi yang semakin panas, tekanan terhadap manajemen Milan kini mencapai titik tertinggi, sementara masa depan tim di Serie A dan kompetisi Eropa semakin dipertanyakan.

Artikel Tag: UCL, Serie A, AC Milan