Geronimo Rulli Tak Pernah Bermimpi Jadi Algojo Penalti

Penulis: Demos Why

Kamis 27 Mei 2021, 13:50 WIB - 2441 views

Berita Liga Europa: Kiper Villarreal, Geronimo Rulli, menjadi pahlawan kemenangan The Yellow Submarine saat merengkuh trofi Liga Europa musim ini. Rulli merupakan penendang terakhir dalam drama adu penalti sekaligus menggagalkan eksekusi David De Gea.

Jelang vs PSG, Geronimo Rulli: Marseille Bersiap Dengan Penuh Antusias

Geronimo Rulli menjadi bintang lapangan di final Liga Europa yang digelar di Energa Stadium, Gdansk, Kamis (23/5) dini hari WIB. Pada pertandingan yang berkesudahan 11-10 bagi kemenangan The Yellow Submarine melalui drama adu penalti. Rulli sendiri menjadi algojo terakhir timnya dan sukses menjalankan tugasnya. Rulli juga yang akhirnya menggagalkan eksekusi David De Gea dan membantu timnya menjadi juara.

Rulli sendiri mengakui bahwa gol tersebut menjadi buah dari eksekusi penalti pertama di sepanjang kariernya. Rulli juga mengaku sama sekali tak pernah bermimpi untuk menjadi eksekutor penalti.

"Itu adalah tendangan penalti pertama sepanjang hidup saya. Saya hanya menginginkan bola itu masuk ke gawang. Bahkan saya tidak tahu apa yang sudah saya lakukan," ujar Rulli kepada Marca.

"Saya hanya berpikir menendang bola dengan keras, dan berharap masuk ke gawang. Tidak pernah sekalipun saya bermimpi menjadi algojo adu penalti. Kami akhirnya menjadi juara, dan itu merupakan ucapan terbaik yang bisa disampaikan."

Geronimo Rulli juga mempersembahkan gol tersebut bagi legenda klub, Juan Roman Riquelme, yang sempat memberikan pesan dukungan bagi timnya sebelum pertandingan final.

"Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Riquelme yang telah mengirimkan pesan dukungan kepada kami. Gelar juara ini juga miliki dia," ujarnya melanjutkan.

"Saya selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin di setiap pertandingan, dan berusaha melakukan yang terbaik. Saya banyak belajar, dan sekarang sudah terbayar."

Pada kesempatan yang sama, Geronimo Rulli juga membeberkan rahasia di balik kemenangan Villarreal pada pertandingan tersebut.

"Saya bilang kepada teman-teman sebelum pertandingan, kami adalah sebuah keluarga, dan itu yang menjadi perbedaan antara kami dan mereka. Kami menderita bersama-sama, dan berlari untuk mengejar bola sampai menit terakhir," pungkasnya.