Granit Xhaka Jadi 'Pelatih Kedua', Rahasia Comeback Hebat Sunderland
Kapten Sunderland, Granit Xhaka. (Foto: Stu Forster/Getty Images)
Berita Liga Inggris: Kemenangan dramatis Sunderland atas Chelsea di Stamford Bridge akhir pekan lalu menyisakan satu sosok penting di balik layar — Granit Xhaka. Gelandang asal Swiss itu tidak hanya tampil solid, tetapi juga menunjukkan pengaruh besar sebagai pemimpin yang disebut-sebut layaknya “pelatih kedua” di lapangan.
Dalam laga tersebut, Sunderland sukses membalikkan keadaan setelah tertinggal lebih dulu lewat gol Alejandro Garnacho, sebelum akhirnya menang 2-1 berkat gol penentu Chemsdine Talbi di masa injury time.
Bek kiri Sunderland, Reinildo Mandava, yang baru kembali dari skorsing tiga pertandingan, mengaku penampilannya terbantu oleh arahan dan dukungan Granit Xhaka. “Granit pemain besar, bermain dengannya itu spesial,” ujar Reinildo.
“Ia punya visi luar biasa, kualitas tinggi, dan kepemimpinan yang membuat tim tenang. Di lapangan, ia melihat permainan dengan cara berbeda dan membantu kami menyesuaikan diri saat rencana awal tidak berjalan.”
Menurut Reinildo, pengalaman Xhaka membantu para pemain muda memahami situasi pertandingan yang sulit. “Kadang apa yang dipersiapkan berbeda dengan kenyataan di lapangan. Granit tahu kapan kami harus berubah dan bagaimana melakukannya. Itu membuat perbedaan besar,” tambahnya.
Pelatih Sunderland, Régis Le Bris, juga memuji kontribusi besar sang kapten. “Granit itu vital. Dia menetapkan standar tinggi setiap hari dan menjadi contoh bagi para pemain muda,” kata Le Bris. “Di lapangan, dia seperti pelatih kedua. Ia memahami dinamika pertandingan dan membantu tim tetap tenang di situasi sulit.”
Le Bris mempertahankan formasi 5-4-1 saat bertahan dan berubah menjadi 4-3-3 saat menyerang. Meski tertinggal lebih dulu, Sunderland tidak panik dan berhasil membuat penyesuaian taktis yang efektif berkat komunikasi antar pemain — terutama Xhaka yang terus mengarahkan rekan-rekannya.
Performa gemilang Xhaka juga mendapat pengakuan dari legenda Premier League, Alan Shearer, yang memasukkannya ke dalam Team of the Week versinya. “Dia menampilkan masterclass di lini tengah. Mengalirkan bola dengan tenang, mematahkan beberapa serangan Chelsea, dan menunjukkan mengapa dia menjadi rekrutan luar biasa untuk Sunderland,” tulis Shearer.
Dengan mentalitas, visi, dan pengalaman yang ia bawa, Granit Xhaka kini bukan sekadar motor permainan Sunderland, melainkan sosok pemimpin sejati yang membentuk karakter tim — di dalam maupun di luar lapangan.
Artikel Tag: Granit Xhaka, Reinildo Mandava, Sunderland, Chelsea, Premier League
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/bola/granit-xhaka-jadi-pelatih-kedua-rahasia-comeback-hebat-sunderland
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini