Granit Xhaka Semprot Bintang Leeds yang Protes: Kadang Harus Diam!

Penulis: Fery Andriyansyah
Kamis 13 Nov 2025, 22:30 WIB - 235 views
Kapten Swiss, Granit Xhaka

Kapten Swiss, Granit Xhaka. (Foto: Daniela Porcelli - UEFA/UEFA via Getty Images)

Ligaolahraga.com -

Berita Sepak Bola: Bintang Swiss dan Sunderland, Granit Xhaka, mengirimkan pesan tegas kepada rekan setimnya di tim nasional yang mengeluhkan minimnya waktu bermain setelah dicoret dari skuad terbaru untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Swedia dan Kosovo. Gelandang berusia 33 tahun itu mengatakan para pemain harus membuktikan diri di lapangan dan mengakui bahwa terkadang ada kalanya seseorang harus "tutup mulut".

Bintang Leeds United, Noah Okafor, kembali diabaikan oleh Swiss dan secara terbuka menyatakan ketidakbahagiaannya terhadap keputusan tersebut. Kepada The Athletic, sang striker mengaku ia tidak pernah mendengar kabar dari manajer Murat Yakin selama hampir setahun dan tidak mengerti mengapa ia terus diabaikan sejak penampilan terakhirnya di Nations League pada November 2024.

"Sejak itu, saya tidak pernah berbicara dengan pelatih, bahkan panggilan telepon atau pesan, juga dengan direktur olahraga [Asosiasi Sepak Bola Swiss] Pierluigi Tami," jelasnya. "Mereka bahkan tidak menelepon saya atau bertanya kabar. Bagi saya, itu tidak masuk akal. Saya sedih karena mereka bahkan tidak mengirim pesan atau menelepon saya untuk menanyakan kabar. Misalnya, ketika saya pindah ke Leeds, 'Selamat' atau semacamnya, karena saya sekarang bermain di liga terbaik di dunia."

Granit Xhaka selalu kapten Swiss memberikan tanggapan keras dalam wawancara dengan Blick. "Saya sempat berbicara di telepon dengan Noah sebelum wawancaranya. Tentu saja, tim nasional juga menjadi topik diskusi. Sulit bagi saya untuk mengomentari topik ini sama sekali tanpa mengetahui semua detailnya," kata Xhaka. "Dia diberi kesempatan di Euro dan Piala Dunia. Dari sisi saya, saya akan menilai situasi secara realistis: Mengapa saya tidak berhasil? Mengapa saya tidak berada di skuad?"

Granit Xhaka kemudian menanggapi klaim Okafor bahwa ia sudah lama tidak mendengar kabar dari Yakin. Ia menambahkan: "Saya tidak tahu. Saya hanya mengatakan bahwa saya pikir adalah hal yang baik untuk menjaga kontak. Noah memiliki potensi besar. Dia belum cukup sering menunjukkannya dalam beberapa tahun terakhir. Dia benar-benar mulai menemukan ritmenya sekarang di Leeds. Liga itu cocok untuknya."

"Namun demikian, Noah bisa memainkan peran di masa depan jika dia bisa mengelola hal-hal tertentu dengan lebih baik. Terkadang Anda harus menundukkan kepala, tutup mulut, dan bekerja. Itu berlaku untuk semua orang, termasuk saya. Pada akhirnya, kinerja di lapangan adalah yang terpenting.”

Manajer Murat Yakin telah menjelaskan apa yang perlu dilakukan Okafor untuk kembali ke pertimbangan skuad. Ia mengatakan kepada wartawan: "Saya telah berbicara dengan Okafor berulang kali, memberitahunya apa yang saya harapkan darinya di dalam dan di luar lapangan. Saya harap kata-kata saya akhirnya sampai kepadanya. Kami akan terus memantaunya. Pemain menyerang juga diukur dari kemampuan mencetak gol mereka. Mereka yang saat ini berada di skuad memiliki keunggulan atas Okafor dalam hal itu."

Keluhan Okafor juga menuai kritik tajam dari Direktur Tim Pierluigi Tami, yang mengecam keputusannya untuk berbicara di depan umum menjelang dua pertandingan penting tim.

"Pernyataan ini tidak disambut baik. Waktunya buruk. Caranya salah. Jika seorang pemain memiliki masalah dengan pelatih, dia seharusnya hanya berbicara dengannya. Anda selalu bisa meneleponnya, berbicara dengannya," katanya kepada Blick. "Saya sama sekali tidak mengerti apa yang dia lakukan. Dia harus bersabar dan rendah hati. Dan yang terpenting, dia harus mendahulukan tim di atas masalah pribadinya. Tim nasional harus diutamakan."

Swiss sendiri berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026 dalam pertandingan mereka berikutnya. Saat ini Swiss unggul tiga poin di puncak Grup B, dengan selisih gol yang baik. Mereka akan memastikan lolos pada hari Ahad (16/11) jika mereka meraih hasil yang lebih baik di kandang melawan Swedia daripada hasil yang diraih Kosovo di Slovenia. Namun, jika Swiss terpeleset, mereka akan menghadapi pertandingan final yang menegangkan melawan Kosovo.

Artikel Tag: Granit Xhaka, Noah Okafor, Timnas Swiss, Piala Dunia 2026, Leeds United

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/bola/granit-xhaka-semprot-bintang-leeds-yang-protes-kadang-harus-diam
235
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini