Guaycochea Beberkan Treatment Bojan Ketika Turun Minum

Penulis: M. Aldi

Sabtu 08 Nov 2025, 07:50 WIB - 229 views

Gelandang Persib, Luciano Guaycochea. Foto: 2025 Asian Football Confederation (AFC)

Berita Super League Indonesia: Kemenangan dramatis diraih Persib ketika membalikkan kedudukan melawan Selangor. Luciano Guaycochea menjelaskan team talk Bojan Hodak di ruang ganti hingga sukses melakukan remontada.

Analisa Pelatih Persib Soal Kecolongan Dua Gol di Menit Awal

Persib ketinggalan dua gol lebih dulu saat bertamu ke markas Selangor FC di Stadion MBPJ, Kamis (6/11). Kreasi Chrigor Moraes Serta gol bunuh diri Patricio Matricardi membuat Maung Bandung terpojok di menit-menit awal.

Namun misi bangkit diusung di babak kedua dan tiga gol balasan lahir. Guaycochea menyebut bahwa Bojan Hodak menyentil pemain ketika turun minum lantaran tampil loyo dan membiarkan lawan memimpin.

"Jika anda mengenal Bojan, kalian bisa membayangkan apa yang dia sampaikan kepada kami. Tapi dia tetap tenang, tentunya kami tidak bisa tertinggal 0-2 di babak pertama," kata pemain asal Argentina ini pada awak media usai laga.

Dia mengakui bahwa Persib terlambat panas dan bisa dimanfaatkan lawan untuk mencuri gol cepat. Selain itu, kondisi lapangan yang tidak dalam kondisi yang ideal membuat para pemain Maung Bandung kesulitan.

"Ketika memulai babak pertama, kami harusnya bisa terbangun sejak awal tapi kami kebobolan dua kali dengan mudah. Bagi saya, jika bermain di lapangan seperti ini, tentu sulit bisa bermain karena tidak bagus, saya berharap Malaysia bisa berbenah untuk lapangan ini," ujarnya.

Selain kata-kata mutiara dari pelatih di peralihan babak, keputusan pelatih dalam melakukan pergantian memang jitu. Salah satunya dengan menarik Luciano Guaycochea dengan Adam Alis yang menjadi pahlawan dalam laga ini berkat dua golnya.

"Tapi kami memiliki banyak pemain yang bagus, anda bisa lihat pergantian pemainnya, saat kami ditarik keluar, mungkin mereka itu adalah pemain yang lebih bagus dan ini menjadi kunci bagi kami," ujarnya.

Bahkan jika kiper lawan tidak tampil heroik, anak-anak Bandung mencetak lebih dari tiga gol. Menurut pemain 33 tahun ini, perjuangan Maung Bandung pada laga AFC Champions League Two 2025/2026 ini memang luar biasa.

"Kami gagal memanfaatkan beberapa peluang mencetak gol, kiper mereka bekerja dengan luar biasa, hanya tidak beruntung di gol terakhir. Tapi kami selalu berusaha memenangkan pertandingan, berjuang dalam permainan. Beruntung kami menang, kami bisa tetap berada di urutan pertama dan saya harap bisa lolos ke babak berikutnya," tukasnya.