Hadapi Pemain Idola, Gelandang Persebaya Surabaya Siap Habis-Habisan

Penulis: Dayat Huri

Jumat 16 Nov 2018, 20:00 WIB - 3236 views

Hadapi Pemain Idola, Gelandang Persebaya Surabaya Siap Habis-Habisan — Misbakus Solikin siap bertarung dengan pemain idolanya M Taufiq/foto dok Persebaya

Berita Liga 1 Indonesia: Laga Persebaya Surabaya kontra Bali United, Minggu (18/11) nanti dipastikan spesial bagi Misbakus Solikin. Dalam laga tersebut, gelandang dengan nomor punggung 6 akan berhadapan dengan pemain idolanya, Muhammad Taufiq.

Jordy Bruijn Ungkap Peran Johnny Jansen Atas Pilihannya Gabung Bali United

Sebagai pemain yang cukup lama menjalani karir bersama Persebaya Surabaya, M Taufiq pernah sama-sama berjuang di Bajul Ijo pada musim 2012-2013 ketika tim kebanggaan Bonek Mania itu berlaga di Liga Primer Indonesia.

Meski hanya pernah satu musim bersama-sama di Persebaya Surabaya, Misbakus Solikin mengaku belajar banyak dari gelandang 31 tahun itu.

"Mas Taufiq adalah senior saya. Banyak belajar dari dia dulu. Untuk gelandng bertahan, Mas Taufiq adalah salah satu idola saya," kata Misbakus Solihan seperti dilansir laman resmi Persebaya Surabaya.

Taufiq cukup lama bersama Persebaya. Pada 2005 dia menjalani debut di Bajul Ijo. Ketika itu usianya masih 19 tahun. Taufiq adalah salah seorang pemain muda yang diorbitkan pelatih Persebaya kala itu Jacksen F. Thiago. Selain Taufiq ada Slamet Nurcahyo yang kini menjadi playmaker Madura United. Sempat pindah klub pada 2006-2008, pada 2008-2013 Taufiq kembali membela Green Force.

Meski M Taufiq jauh lebih senior dibanding dirinya, Misbakus Solikin memastikan ia akan melakukan yang terbaik untuk Persebaya Surabaya pada pertandingan ini.

"Kalau di lapangan ya lakukan yang terbaik. Tidak ada motivasi bagaimana-bagaimana karena berhadapan dengan Mas Taufiq," lanjutnya.

Sebagai gelandang bertahan, Misbakus dan Taufiq memiliki banyak kesamaan. Terutama dari segi postur. Body keduanya terbilang mini untuk gelandang bertahan. Taufiq memiliki tinggi 164 cm. Sedangkan Misbakus 166 cm. Gaya main keduanya juga halus untuk seorang pemain jangkar.

"Badan saya memang kecil, makanya saya selalu menambah latihan untuk menambah masa otot. Saya selalu siap menjalankan keputusan pelatih. Terpenting bagi saya adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin di posisi yang diberikan untuk saya," pungkasnya.