Hugo Alba Cerita Bagaimana Kehidupan Usai Tinggalkan Barcelona

Penulis: Senja Hanan

Rabu 19 Nov 2025, 09:30 WIB - 138 views

Hugo Alba Ungkap Alasan Meninggalkan Barcelona

Berita Liga Spanyol: Kurang dari enam bulan sejak Hugo Alba mengucapkan selamat tinggal kepada Barcelona setelah enam tahun berkembang di La Masia.

Lamine Yamal Menerima Lebih Banyak Pelecehan Rasisme di Media Sosial

Penyerang berusia 19 tahun ini, yang menjadi kapten tim Juvenil A yang bersejarah musim lalu, membuat keputusan mengejutkan untuk meninggalkan klub setelah musim individu yang gemilang di mana ia mencetak 28 gol.

Sekarang bermain di divisi utama Serbia bersama OFK Belgrade, mantan penyerang muda Barcelona ini berbicara kepada Mundo Deportivo, bercerita tentang masa-masanya di La Masia dan bagaimana ia diabaikan, yang menyebabkan kepergiannya. Ketika ditanya tentang kehidupan di luar gelembung Barcelona, Alba menjelaskan bagaimana rasanya menjalani kehidupan di luar ruang gema klub.

“Di Barça, Anda berada dalam gelembung, dan bahkan hal-hal terkecil pun diperhatikan dengan cermat. Anda memiliki semua fasilitas yang tersedia, seperti dokter anak dan fisioterapis. Di sini, perbedaannya sangat terasa. Anda memiliki apa yang Anda butuhkan, yang pada akhirnya memang diperlukan,” ujar Hugo Alba.

Ia juga mencatat perbedaan yang mencolok dalam filosofi sepak bola. "Metodologi Barça unik di dunia, dan hasilnya memang demikian, sementara mentalitas di sini sangat berbeda. Mereka memiliki kebiasaan dan metode yang berbeda, dan mereka bermain dengan baik," tambahnya.

Setelah mencetak hingga 28 gol musim lalu, membantu Barça Juvenil A meraih treble, kepindahan Alba ke Serbia sempat mengejutkan banyak orang, terutama mengingat performanya yang impresif. Namun, bagi sang pemain, itu adalah risiko yang diperhitungkan.

“Saya sebenarnya punya beberapa pilihan selain yang satu ini. Anda mendengar tentang OFK Belgrade dan Serbia dan Anda berpikir, ‘Keputusan yang luar biasa,’ tetapi pada akhirnya, itu adalah tim divisi satu. Tim dari liga lain juga mempertimbangkan liga ‘sekunder’ ini ketika ingin merekrut pemain,” ujarnya.

“Musim lalu, misalnya, empat atau lima pemain dari tim ini pergi ke liga utama. Saya mengerti orang-orang yang berpikir saya telah melakukan kesalahan, tetapi itu adalah keputusan yang dipertimbangkan dengan matang, dan saya melihatnya sebagai keputusan yang tepat untuk masa depan saya,” tambahnya.