Ian Wright Pasang Badan untuk Jude Bellingham, Sindir Media Inggris

Penulis: Fery Andriyansyah

Selasa 18 Nov 2025, 21:30 WIB - 157 views

Jude Bellingham dibela mantan striker Inggris, Ian Wright. (Foto: Eddie Keogh - The FA/The FA via Getty Images)

Berita Sepak Bola: Legenda Arsenal, Ian Wright, angkat suara untuk membela Jude Bellingham setelah manajer Timnas Inggris, Thomas Tuchel, mengatakan bahwa sang gelandang harus "menerima" dan "menghormati" keputusan pergantian pemain saat laga kontra Albania.

Chelsea Siap Mengajukan Tawaran Tinggi untuk Bintang Real Madrid

Jude Bellingham memang menunjukkan ekspresi kecewa ketika ditarik keluar pada kemenangan 2-0 Inggris di Tirana, Senin (17/11). Reaksi tersebut langsung mendapat sorotan, bahkan Tuchel memberi peringatan agar Bellingham bersikap profesional terhadap keputusan pelatih.

Namun, Ian Wright menilai pemberitaan media terlalu melebih-lebihkan. Dalam unggahan Instagram, ia menegaskan bahwa narasi yang dibangun media tidak mencerminkan kenyataan.

“Mereka butuh membuat ‘drama’ karena tidak ada yang bisa dibahas sampai Piala Dunia. Mereka benci karena tidak bisa memengaruhi kariernya seperti pemain lain sebelumnya,” tulis Wright.

Ia menambahkan bahwa Bellingham adalah pemain muda bertalenta yang memiliki dukungan besar, sehingga kritik semacam itu tidak akan menggoyahkan mentalnya.

Isu ini semakin mencuat karena Bellingham sebelumnya sempat dicoret dari skuad pada jeda internasional Oktober. Meski begitu, Tuchel menegaskan bahwa ia tidak memiliki masalah pribadi dengan gelandang Real Madrid tersebut.

Thomas Tuchel juga sempat meminta maaf pada Agustus lalu setelah komentarnya—yang menyebut ibunya sendiri tidak suka dengan gestur Bellingham di lapangan—menuai kontroversi.

Terkait reaksi Bellingham saat diganti, Tuchel berkata: “Itu keputusan saya. Dia harus menerimanya dan menghormatinya. Temannya sudah menunggu di pinggir lapangan.”

Pelatih berpengalaman itu menilai wajar jika pemain kompetitif seperti Bellingham merasa tidak senang saat ditarik keluar. Namun ia menegaskan standar tim harus ditegakkan. “Kami tidak akan mengubah keputusan hanya karena seseorang mengangkat tangan atau menunjukkan rasa kesal.”