Jamie Carragher Kritik Balasan Mikel Arteta soal Gaya Main Arsenal

Penulis: Fery Andriyansyah

Jumat 26 Sep 2025, 17:00 WIB - 223 views

Berita Liga Inggris: Jamie Carragher melontarkan kritik terhadap pernyataan Mikel Arteta yang menolak anggapan bahwa Arsenal bermain dengan "handbrake" alias menahan diri dalam menyerang.

Alexander Isak Siap Bantu Liverpool Bersaing di Semua Kompetisi

Hal ini mencuat setelah The Gunners hanya bermain imbang 1-1 melawan Manchester City di Emirates Stadium akhir pekan lalu, hasil yang membuat mereka tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen sementara Premier League, Liverpool.

Pada laga tersebut, Arsenal menguasai 67 persen penguasaan bola namun hanya melepaskan tiga tembakan tepat sasaran. Pundit Gary Neville sebelumnya menyoroti taktik Mikel Arteta yang dinilai terlalu berhati-hati. Ia mempertanyakan apakah The Gunners benar-benar punya mentalitas untuk melewati tekanan dalam perebutan gelar.

Arteta pun membela diri dengan menegaskan timnya tidak bermain dengan handbrake. "Bagaimana bisa Anda begitu dominan melawan tim seperti itu kalau menahan diri? Dominasi dan handbrake adalah dua hal berbeda," ucapnya. Arteta juga menyebut timnya memiliki kiper paling ofensif di liga serta menyinggung struktur permainan dari lini belakang hingga serangan.

Namun, Jamie Carragher justru meragukan penjelasan sang manajer. Dalam podcast Stick to Football, eks bek Liverpool itu mengatakan argumen Arteta tidak masuk akal. "[Arteta] mulai dengan menyebut kiper, lalu menyebut full-back yang sebenarnya lebih mirip bek tengah. Saya dulu main dengan empat bek tengah di bawah Gerard Houllier, dan itu mirip dengan apa yang Arsenal lakukan," ujar Carragher.

Menurutnya, meski Arteta mencoba membuktikan bahwa Arsenal tim ofensif, kenyataannya permainan di lapangan menunjukkan sebaliknya. "Saya bisa paham dia membela diri, tapi saya harap dia tidak membawa argumen itu ke staf pelatih atau pemainnya. Karena apa yang dia katakan sebenarnya tidak membuktikan Arsenal benar-benar menyerang," tambahnya.

Meski diakui telah membawa banyak peningkatan dalam enam tahun kepemimpinannya, Arteta kini berada dalam sorotan tajam. Arsenal sudah menghabiskan hampir £1 miliar sejak terakhir kali juara, yakni memenangkan Piala FA 2020. Kritik muncul karena permainan mereka dianggap lebih mirip pendekatan pragmatis José Mourinho ketimbang gaya menyerang agresif.

Setelah tiga kali finis sebagai runner-up Premier League, tekanan bagi Arteta semakin besar untuk mengakhiri puasa gelar liga sejak 2004. Dengan Liverpool melaju kencang di puncak klasemen, The Gunners tidak boleh terlalu sering kehilangan poin bila ingin menjaga peluang juara.