Jurgen Klopp Kenang Diogo Jota Sebagai Sosok Istimewa

Penulis: Depe Ptr

Minggu 28 Des 2025, 23:32 WIB - 159 views

Jurgen Klopp Kenang Diogo Jota Sebagai Sosok Istimewa — Diogo Jota / via Gettyimages

Berita Liga Inggris: Jurgen Klopp memperjelas betapa istimewanya Diogo Jota menurutnya, dengan menuliskan penghormatan yang menyentuh hati untuk mendiang penyerang Liverpool tersebut.

Ibrahima Konate Lolos Skorsing, Kabar Penting Bagi Lini Belakang Liverpool

Kepergian Jota pada bulan Juli lalu terus meninggalkan kekosongan di Anfield, dengan putra-putranya menjadi salah satu maskot dalam kemenangan 2-1 atas Wolves di kandang sendiri pada hari Sabtu (27/12).

Curahan kasih sayang kepada pemain Portugal itu selama lima bulan terakhir telah menyoroti popularitasnya baik sebagai pemain maupun sebagai pribadi.

Jurgen Klopp bekerja sama dengan Jota selama empat tahun, mengenalnya secara mendalam, dan ia mengenang sang striker dalam sebuah artikel yang sangat menyentuh untuk The Observer.

"Diogo Jota. Aku masih tersenyum setiap kali menyebut atau mendengar namanya. Jujur saja, itu membuatku tersenyum lebar. Kasih sayang. Penghargaan. Cinta," tulisnya.

"Sepanjang hidupnya, ia mampu mengeluarkan sisi terbaik dari orang lain, dan bahkan setelah kematiannya pun hal itu tetap sama. Arne Slot, staf dan pemain Liverpool. Roberto Martínez, staf dan pemain Portugal.

"Para pendukung, rival, lawan, rekan satu tim, politisi, pemimpin komunitas, anak-anak – mereka semua menunjukkan sisi terbaik mereka sebagai cerminan dari Diogo dan segala sesuatu yang dia perjuangkan. Mungkinkah ada penghormatan yang lebih pantas?

"Mengapa dia begitu dicintai? Bagiku, jawabannya sederhana. Karena dalam diri Diogo, orang-orang melihat sisi terbaik dari diri mereka sendiri.

"Atau mungkin yang terbaik dari apa yang ingin kita capai. Dia rendah hati dan tulus. Dia tidak berpura-pura menjadi orang lain selain dirinya sendiri.

"Dan dalam ucapan belasungkawa yang datang, di jam-jam dan hari-hari mengerikan setelah kecelakaan itu, kata-katanya selalu sama: dia menyenangkan, dia normal, dia tulus. Diogo hanyalah Diogo. Tanpa rasa malu.

"Meskipun saya mengingat sosoknya sebagai pemain sepak bola dengan penuh kebanggaan, yang paling saya ingat adalah sosoknya sebagai pribadi. Namun, hal yang indah adalah: kedua versi dirinya memiliki kualitas yang sama."