Juventus Hadapi Masalah Kepemimpinan, Igor Tudor: Ini Problematika Dunia

Penulis: Rei Darius

Sabtu 25 Okt 2025, 20:30 WIB - 299 views

Berita Liga Italia: Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengindikasikan bahwa Manuel Locatelli bukanlah satu-satunya pemimpin meskipun dia merupakan kapten utama di timnya.

Igor Tudor Tak Takut Dipecat Juventus jika Kalah dari lazio

I Bianconeri akan berkunjung ke Stadio Olimpico untuk menghadapi Lazio pada Senin (27/10) dini hari WIB dengan tekad untuk meraih kemenangan pertama mereka setelah tujuh laga.

Sebelumnya, Juventus melawat ke Estadio Santiago Bernabeu untuk menghadapi Real Madrid pada laga ketiga mereka di Liga Champions, Kamis (23/10) dini hari WIB, dengan modal yang buruk usai dikalahkan Como 0-2.

Di laga itu, tim asuhan Igor Tudor kandas akibat peristiwa pada menit ke-57 ketika tendangan Vinicius Junior memantul ke tiang gawang dan berhasil diselesaikan oleh Jude Bellingham. Itu menjadi satu-satunya pembeda dalam laga yang berakhir dengan skor 1-0.

Tudor berada di ujung tanduk jelang menghadapi Biancoceleste, dan dia sempat mengeluhkan masalah kepemimpinan di tim.

Manuel Locatelli kini merupakan kapten utama, namun Tudor menekankan bahwa semua pemain di timnya adalah pemimpin.

"Apakah ini masalah generasi? Tentunya, sudah jelas untuk semua orang. Kepribadian generasi kami benar-benar berbeda," kata Tudor, dikutip dari Ilbianconero.com.

"Menemukan satu pemimpin seperti emas, itu adalah hal yang langka di generasi yang baru. Itu perlu distimulasikan: tidak ada sesi latihan ketika saya tidak mendorong ini," tambahnya.

"Hari ini kami melakukan latihan bertahan dan saya mulai berkata kepada mereka, satu per satu, bahwa mereka semua adalah pemimpin dan harus bertanggung jawab. Terkadang, Anda bisa menjadi lebih baik, terkadang juga tidak," sambungnya.

"Locatelli punya kepribadian dan selalu begitu, Perin juga, Thuram adalah masa depan. Kenan adalah pemimpin dalam caranya, perilakunya, dan kualitasnya," tandas Tudor.

"Dusan juga memiliki kehadiran dan kepribadian yang kuat. David punya sesuatu untuk dikatakan: dia adalah pemain yang adil dan melakukan hal-hal dengan baik," lanjutnya.

"Di generasi baru, ada fokus kepada diri sendiri: empati berkurang di dunia dan lebih banyak keegoisan, dan ini mengacaukan, inilah masalah utama dunia."