Keputusan Tegas Tottenham Hotspur: Pintu Akuisisi Ditutup Rapat

Penulis: Demos Why

Senin 08 Sep 2025, 18:04 WIB - 144 views

Berita Sepak Bola: Tottenham Hotspur menolak dua tawaran dari PCP International Finance milik Amanda Staveley dan konsorsium Firehawk Holdings untuk mengambil alih saham mayoritas klub.

Malick Fofana Jadi Rebutan Tiga Raksasa Premier League

Di tengah badai spekulasi dan perombakan di jajaran direksi, Tottenham Hotspur mengirimkan pesan tegas yang mengguncang pasar. Klub secara resmi menolak dua pendekatan terpisah untuk mengakuisisi kepemilikan mayoritas, dengan menegaskan bahwa mereka tidak akan dijual. Pernyataan ini, yang dirilis pada Minggu malam, mengakhiri spekulasi yang memuncak pasca pencopotan Daniel Levy dari jabatan eksekutif pekan lalu.

Latar Belakang di Balik Spekulasi

Pemberhentian Daniel Levy, yang telah memimpin Tottenham Hotspur sejak 2001, memicu gelombang spekulasi. Dua entitas investasi, PCP International Finance milik Amanda Staveley dan konsorsium Firehawk Holdings yang dipimpin oleh Dr. Roger Kennedy, mengajukan "pernyataan minat awal". Kedua pihak mengincar kepemilikan mayoritas dari ENIC Sports & Developments Holdings, perusahaan induk yang mengendalikan hampir 87% saham klub.

Pintu Tertutup untuk Para Investor

Namun, respons dari klub sangat jelas. Dalam pernyataan resmi, mereka menegaskan, "Tottenham Hotspur tidak untuk dijual dan ENIC tidak berniat menerima tawaran apa pun." Pernyataan publik ini wajib dikeluarkan, sesuai aturan pengambilalihan Inggris. Meskipun Staveley telah menarik diri, posisi konsorsium Kennedy dan Ng masih belum jelas, memicu antisipasi hingga awal Oktober.

Loyalitas ENIC di Tengah Goncangan

Keputusan ini menegaskan kembali kontrol penuh ENIC terhadap masa depan klub. Di saat suporter mengharapkan perubahan kepemilikan, manajemen memilih mempertahankan status quo. Langkah ini menutup peluang akuisisi, tetapi memberikan kejelasan bagi para penggemar dan pasar saham. Tentu saja, komitmen ini juga membawa tantangan: bagaimana ENIC akan membangun kembali kepercayaan publik setelah pemecatan Levy, sambil membawa klub ke level tertinggi tanpa suntikan modal dari pemilik baru.