Laga Pra Musim Roma Tak Menguntungkan Secara Finansial

Berita Liga Italia: Dari tur pra musim lalu di Amerika Serikat, AS Roma hanya mendapatkan 960.000 Euro (sekitar Rp. 16 miliar), hingga menimbulkan banyak pertanyaan apakah tur pra musim tersebut layak untuk dilakukan?

Berita Liga Italia: Dari tur pra musim lalu di Amerika Serikat, AS Roma hanya mendapatkan 960.000 Euro (sekitar Rp. 16 miliar), hingga menimbulkan banyak pertanyaan apakah tur pra musim tersebut layak untuk dilakukan?

Komplain dari para pelatih mengenai hal ini terus meningkat, tur pra musim yang dilakukan oleh klub-klub Eropa ke Amerika Utara, Asia, atau Australia justru membuat banyak masalah, terpotongnya waktu latihan di saat penting.

Pembenaran yang diajukan adalah bahwa laga-laga persahabatan tersebut dapat mendatangkan tambahan penghasilan bagi klub, namun kasusnya tidak selalu seperti itu, seperti yang terjadi dengan AS Roma.

Il Messagero memeriksa laporan keuangan Roma di akhir tahun dan menemukan bahwa pendapatan pra musim Roma hanya 960.000 euro.

Angka tersebut berkurang jauh dari tahun pendapatan sebelumnya yang sebesar 3 juta euro (Rp50,7 miliar). Roma juga masih harus mencari sponsor utama untuk jersey seragam mereka, Roma masih menunda untuk mendapat tawaran lebih dari 5 juta euro per tahun.

Hal ini penting, mengingat Roma gagal memenuhi salah satu parameter Financial Fair Play, dan kemungkinan akan mendapat hukuman dari UEFA.

April lalu, Roma telah mengumumkan bahwa mereka telah memenuhi seluruh kewajiban mereka untuk musim 2016-17, sebagaimana telah ditetapkan dalam persyaratan kesepakatan yang dibuat pada Mei 2015. Namun pada kamis (6/10), Roma mengumumkan bahwa mereka gagal memenuhi salah satu parameter dalam kesepakatan dalam laporan keuangan mereka sampai 30 Juni 2017, jadi mereka harus menyerahkan lebih banyak informasi pada UEFA dan Badan Pengawas Keuangan Klub.

Artikel Tag: AS Roma, laga pra musim, Pra-Musim, sia-sia, Financial Fair Play