Latar Belakang Sengketa Manchester City dan Premier League Soal Sponsor

Penulis: Depe Ptr

Selasa 09 Sep 2025, 06:24 WIB - 138 views

Latar Belakang Sengketa Manchester City dan Premier League Soal Sponsor — Premier League via gettyimages

Berita Liga Inggris: Perselisihan panjang antara Manchester City dan Premier League terkait aturan transaksi pihak terkait (Associated Party Transactions/APT) akhirnya mencapai titik akhir.

Manchester City dan Premier League Akhiri Perseteruan

Aturan ini pertama kali diperkenalkan pada Desember 2021 setelah pengambilalihan Newcastle United yang dipimpin konsorsium Arab Saudi. Selanjutnya, regulasi itu diperketat melalui perubahan pada Maret dan November 2024, meski City sempat berhasil menentangnya lewat jalur hukum.

Pengadilan sebelumnya memutuskan bahwa pinjaman pemegang saham berbunga rendah tetap harus termasuk dalam cakupan APT. Putusan tersebut juga menilai perubahan aturan yang diajukan Premier League berpotensi melanggar hukum persaingan. Klub berjuluk The Citizens itu menilai langkah liga terlalu terburu-buru, bahkan menyebut saran otoritas kompetisi sebagai "menyesatkan". Mereka memperingatkan tidak boleh ada pemungutan suara sebelum panel arbitrase memberikan penentuan lebih lanjut.

Meski mendapat tentangan, mayoritas klub Premier League tetap meloloskan amandemen APT. Hanya segelintir klub seperti Newcastle United, Nottingham Forest, Aston Villa, serta Manchester City yang menyatakan keberatan. Aturan ini dianggap penting oleh banyak klub karena bertujuan membatasi potensi inflasi nilai kontrak sponsor yang terkait dengan pemilik klub, sehingga menjaga keadilan kompetisi.

Dalam prosesnya, City menuding adanya rencana memasukkan pengecualian retrospektif bagi pinjaman pemegang saham, sesuatu yang menurut mereka sudah dianggap ilegal oleh arbitrase sebelumnya. Perbedaan pandangan ini kemudian dibawa ke sidang dua hari di awal tahun 2025, di mana kedua belah pihak menyampaikan argumen mengenai dampak putusan awal tersebut.

Akhirnya, kedua pihak memilih jalan damai dan menghentikan pertarungan hukum yang telah berlangsung bertahun-tahun. BBC Sport mencatat, biaya hukum yang dikeluarkan Manchester City dan Premier League mencapai lebih dari Rp19 miliar. Dengan penyelesaian ini, fokus kini bergeser ke tuntutan lain yang menanti The Citizens, terutama soal dugaan pelanggaran aturan keuangan yang masih dalam proses disiplin.