Lemparan Jauh Kembali Populer, Brentford Jadi Ahlinya di Premier League

Brentford menahan imbang Chelsea lewat bantuan lemparan jauh. (Foto: Crystal Pix/MB Media/Getty Images)
Berita Liga Inggris: Brentford kuasai "long throw" atau lemparan jarak jauh di Premier League, terbukti efektif cetak gol meski tak selalu indah secara estetika.
Taktik ini pertama kali diperkenalkan Rory Delap saat membela Stoke City pada 2008, dengan meluncurkan bola jauh ke kotak penalti untuk menciptakan kekacauan. Kini, strategi serupa makin sering muncul di kasta tertinggi Inggris, dengan Brentford memanfaatkannya secara efektif.
Pada laga kontra Chelsea pada Sabtu Ahad (14/9) dini hari WIB, Fabio Carvalho mencetak gol penyeimbang di menit akhir setelah menerima lemparan panjang Kevin Schade, memastikan The Bees membawa pulang satu poin dengan skor 2-2. Gol itu menjadi hasil dari rangkaian long throw selama pertandingan, dimulai dari Michael Kayode dan kemudian Schade.
Sebelumnya, kiper Chelsea, Robert Sanchez, bahkan menepis lemparan panjang Schade meski tampaknya tidak ada sentuhan pemain lain. Sejak awal musim lalu, Brentford sudah mencetak tujuh gol dari long throw, lima gol lebih banyak dibanding tim Premier League lainnya.
Mungkin terlihat sederhana, tapi strategi ini sangat efektif. “Saya merasa ada sedikit sikap snobisme soal hal-hal seperti ini,” ujar manajer Brentford, Keith Andrews. “Kalau tim-tim besar melakukannya, itu seolah diterima.”
Saat ditanya bagaimana menghindari kebobolan dari long throw, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menjawab: “Pertama-tama, jangan sampai memberikan lemparan ke lawan. Mereka punya Kayode, Jensen, Schade, bahkan Pinnock yang kuat dalam lemparan panjang.”
Pundit BBC Match of the Day, Ashley Williams, mantan kapten Wales, menambahkan: “Sulit sekali mempertahankan long throw. Sehari sebelum pertandingan kita latihan corner dan free-kick, tapi tidak long throw. Karena datang dari sudut berbeda, menciptakan kekacauan. Tim harus lebih banyak latihan ini.”
Mantan kiper Republik Irlandia, Shay Given, juga memuji taktik ini: “Menyegarkan. Kadang lemparan ke area ramai bisa bikin kekacauan di kotak penalti lawan.”
Sebelum menjadi pelatih kepala, Andrews adalah pelatih set-piece Brentford. Mantan gelandang bertahan berusia 45 tahun ini kerap menghadapi lemparan panjang Delap, yang menurutnya “tidak menyenangkan”. Pengalaman itu mungkin memengaruhi cara dia menangani Brentford, di mana long throw menjadi taktik reguler musim lalu. Selain mencetak lima gol dari long throw, mereka juga menciptakan 48 peluang dengan nilai ekspektasi gol 7,2.
Andrews bahkan mengatakan long throw menjadi pertimbangan saat mereka merekrut bek kanan Italia Kayode dari Fiorentina Januari lalu. “Ini sudah ada bertahun-tahun, bukan hal baru bagi kami,” tambah Andrews. “Delapan sampai sepuluh pertandingan terakhir musim lalu, termasuk laga besar di Liga Champions, long throw sangat menonjol dan saya pikir akan terbawa ke pertandingan lain.”
“Kami selalu mencari cara untuk menang. Senang rasanya punya banyak pemain yang mampu melakukan long throw. Saya rasa ini alat yang berguna. Pelatih manapun harus mencari keuntungan dari pertandingan. Pada akhirnya, sepak bola adalah tentang mencetak gol dan mencegah kebobolan.”
Artikel Tag: brentford, Chelsea, Premier League
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/bola/lemparan-jauh-kembali-populer-brentford-jadi-ahlinya-di-premier-league
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini