Lucas Vazquez Merasa Pilihan Tinggalkan Real Madrid Sudah Tepat

Penulis: Senja Hanan

Jumat 10 Okt 2025, 20:56 WIB - 254 views

Lucas Vazquez Merasa Pilihan Tinggalkan Real Madrid Sudah Tepat

Berita Liga Spanyol: Mantan kapten Real Madrid, Lucas Vazquez, mengenang masa-masanya di klub, mengungkapkan betapa ia merindukan rekan satu timnya dan semua orang yang pernah bekerja bersamanya selama satu dekade di Bernabeu.

Eduardo Camavinga Terus Dipantau Manchester United

Dalam wawancara dengan El Partidazo dari COPE, ia membahas bulan-bulan pertamanya di Jerman sebagai pemain Bayer Leverkusen dan berbagi kenangan dari sepuluh musimnya di tim utama Real Madrid.

Setelah lebih dari 400 penampilan, termasuk 227 kali menjadi starter, dan memenangkan banyak gelar, Vazquez merasa ia meninggalkan klub "dengan damai."

"Saya sebenarnya tidak ingin pergi, tetapi saya pikir sudah waktunya untuk pergi. Pergi adalah pilihan terbaik bagi saya. Perekrutan Alexander-Arnold tidak memengaruhi saya; itu terjadi kemudian. Saya telah beberapa kali bertemu dengan Jose Angel Sánchez sepanjang tahun. Itu wajar. Hati nurani saya jernih, dan saya tidak merasa dirugikan. Klub selalu memperlakukan saya dengan sangat baik."

Lucas Vazquez memang sempat ditawari pindah ke Arab Saudi, tetapi pemain berusia 34 tahun itu menjelaskan bahwa ia ingin tetap di Eropa. “Saya sempat diminati beberapa tim, tetapi saya ingin terus berkompetisi dan tetap berada di level elit. Kesempatan ini datang, dan itu sangat menguntungkan saya dalam segala hal. Saya rasa saya tidak akan kembali ke Spanyol. Saya punya rencana yang sangat jelas untuk terus bermain.”

Pemain sayap ini mengenang momen-momen terindahnya di klub dengan penuh kasih, terutama saat memenangkan Liga Champions pertamanya di musim 2015/16 melawan Atletico Madrid. “Saya ingat momen memeluk istri dan saudara laki-laki saya di San Siro dan kami bertiga menangis tersedu-sedu.”

Berbicara tentang penendang penalti pertama di final, ia berkata, “Saya menyelesaikan pertandingan dengan percaya diri. Saya mendekati Zidane dan Davide dan berkata, ‘Saya ingin mengambilnya. Mereka yang menentukan urutannya; saya tidak memberi tahu mereka bahwa saya ingin menjadi yang pertama. Saya baru menyadarinya beberapa hari kemudian.”