Mantan Kapten Persib Rutin Main Bulutangkis Untuk Usir Kejenuhan

Penulis: M. Aldi

Senin 18 Mei 2020, 23:45 WIB - 1481 views

Mantan Kapten Persib Rutin Main Bulutangkis Untuk Usir Kejenuhan — Atep

Berita Liga Indonesia: Beragam kegiatan dilakukan oleh mantan kapten Persib, Atep untuk mengisi hari-hari di tengah pandemi. Menurutnya penting untuk mencari kesibukan untuk menghilangkan kejenuhan ketika diam di rumah demi menghindari virus.

Belum Kunjung Debut, Begini Kondisi Terbaru Adam Przybek

Pria yang kini membela PSKC Cimahi itu mengatakan bahwa memang sangat menjemukan untuk terus berada di rumah. Sebagai pemain yang kesehariannya berada di lapangan, kini dia terpaksa cuma bisa berada di rumah karena wabah covid-19.

Namun di sisi lain Atep juga merasakan ada manfaat karena dia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Peran sebagai ayah serta kepala keluarga kini jadi lebih dijalankan Atep seperti menemani anak belajar dan mengurus keperluan rumah tangga lain.

"Membosankan kalau dirasakan, tapi coba disyukuri, saya ambil hikmahnya selalu berkumpul sama anak istri. Dari yang tadinya sebagai orang tua gak tahu bahwa tugas anak sekolah itu begitu berat, ikut membantu," ujar Atep ketika diwawancara.

"Mengatur buka dengan apa, sahur dengan apa, jadi ya dinikmati saja di rumah banyakin kegiatan biar ga bosan, kalau dirasa ya bosan tetapi ya sudah kita ambil positinya saja karena kondisi lagi seperti ini, kalau keluar juga resikonya besar," katanya.

Pemain Persib pada musim 2008 hingga 2018 itu juga punya cara lain untuk mengusir kejenuhan sambil menjaga kondisi. Dia yang tinggal di perumahan yang penjagaannya ketat punya keuntungan karena tidak ada tetangga yang terpapar virus.

Dampaknya Atep jadi setidaknya punya ruang untuk melepas penat dengan keluar rumah dan beraktivitas di sekitar kediamannya. Bersama tetangganya juga Atep rutin bermain bulutangkis sambil menunggu waktu berbuka puasa.

"Jadi kita bikin kegiatan yang selalu menyenangkan bikin betah di rumah. Kebetulan saya tinggal di komplek, dan komplek saya tertutup buat umum, artinya ini masih zona hijau, paling cuma ngabuburit di sekitar rumah sama anak sepedahan," jelasnya.

"Kita juga bikin kegiatan kaya main badminton sama bapak-bapak di komplek, itu kan sosial distancing ya, karena gak dekat dan kontak fisik jadi ada jarak. Jadi setiap sore selalu badminton sama bapak-bapak, cuma kalau hujan bubar diam di rumah," tutur Atep memungkasi.