Marc Cucurella Tak Sabar Jegal Lamine Yamal di Liga Champions

Penulis: Fery Andriyansyah

Jumat 10 Okt 2025, 22:00 WIB - 246 views

Lamine Yamal sudah diincar rekannya di timnas Spanyol, Marc Cucurella. (Foto: Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images)

Berita Sepak Bola: Bek kiri Chelsea, Marc Cucurella, melontarkan candaan bahwa dirinya “tidak akan menahan diri” saat berhadapan dengan rekan setimnya di timnas Spanyol, Lamine Yamal, ketika The Blues menjamu Barcelona di Liga Champions bulan depan.

David Villa Prihatin Tanggung Jawab Dibebankan ke Lamine Yamal

Marc Cucurella dan Lamine Yamal sama-sama menjadi bagian penting dari skuad La Roja yang menjuarai Euro 2024, dan keduanya akan bertemu sebagai lawan di Stamford Bridge pada 25 November mendatang.

Dalam sesi wawancara saat menjalani tugas internasional bersama Spanyol, Cucurella ditanya soal bagaimana ia akan menghadapi bintang muda Barcelona yang baru berusia 17 tahun itu.

“Saya tidak akan menahan diri nanti,” ujar bek Chelsea tersebut sambil tertawa. “Yang bagus adalah masih lama sebelum Piala Dunia. Jadi kalau saya menjatuhkannya, dia masih punya banyak waktu untuk pulih!”

Cucurella menambahkan bahwa ia justru lebih menikmati bermain melawan lawan yang tidak terlalu dikenalnya. “Saya lebih suka bermain melawan pemain yang tidak saya kenal, rasanya lebih nyaman. Dan saya bukan tipe yang mengirim pesan ke teman sebelum pertandingan,” ujarnya lagi.

Cucurella, yang kini berusia 27 tahun, merupakan lulusan akademi La Masia Barcelona, namun tak pernah benar-benar mendapatkan kesempatan bermain di tim utama. Meski begitu, ia mengaku tidak menyesal meninggalkan klub asal Catalonia tersebut.

“Saya tidak akan mengubah perjalanan karier saya hanya untuk bertahan di Barca,” kata Cucurella. “Mungkin kalau saya tetap di sana, saya tidak akan mendapat menit bermain atau pengalaman yang saya miliki sekarang.”

Menurutnya, kepercayaan diri menjadi faktor kunci dalam karier profesional, dan justru di luar Barcelona ia menemukan hal tersebut. “Untuk bisa bermain di level tertinggi, kuncinya adalah memiliki kepercayaan diri, dan saya menemukannya di luar Barca. Saya tidak akan mengubah apa pun dari perjalanan yang sudah saya alami,” tegasnya.

Cucurella juga menilai bahwa perbedaan karakter permainannya dari lulusan La Masia lain justru membuatnya bisa berkembang lebih fleksibel. “Hal baik dari diri saya adalah saya sedikit berbeda dari pemain lain. Karakteristik saya tidak terlalu ‘dibuat di La Masia’, dan itu membantu saya beradaptasi dengan gaya bermain lain,” jelasnya. “Antara apa yang saya pelajari di sana dan apa yang saya alami di luar, semuanya membuat saya menjadi pemain yang baik.”