Mauricio Pochettino Akui Rindu Premier League dan Ingin Kembali ke Inggris

Penulis: Fery Andriyansyah

Kamis 06 Nov 2025, 21:30 WIB - 204 views

Berita Sepak Bola: Mantan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengaku masih merindukan atmosfer Premier League dan berharap bisa kembali melatih di Inggris di masa depan.

Data Buktikan Klub Premier League Makin Tak Terbendung di Kompetisi Eropa

Saat ini, pelatih asal Argentina tersebut sedang mempersiapkan tim nasional Amerika Serikat untuk menghadapi Piala Dunia 2026, namun gairahnya terhadap sepak bola Inggris tampaknya belum padam.

“Premier League adalah liga terbaik di dunia,” ujar Pochettino kepada BBC Sport. “Tentu saya merindukannya. Saya sangat bahagia di Amerika, tapi juga berpikir suatu hari nanti akan kembali ke Premier League. Ini liga paling kompetitif di dunia.”

Pochettino sudah memiliki tiga pengalaman melatih di Premier League, yakni bersama Southampton, Tottenham Hotspur, dan Chelsea. Ia dikenal luas berkat masa kejayaannya bersama Spurs, di mana ia membawa klub London Utara itu ke final Liga Champions 2019 dan finis kedua di Premier League musim 2016-17.

Meski begitu, Mauricio Pochettino masih belum mampu meraih trofi besar di Inggris. Satu-satunya gelar yang ia peroleh datang saat menukangi Paris Saint-Germain (PSG), di mana ia memenangkan Ligue 1 dan Piala Prancis selama 18 bulan bertugas di Paris.

“Saya pikir kami sangat dekat di Tottenham. Kami hampir menyentuhnya — memenangkan Liga Champions dan Premier League. Itu adalah sesuatu yang masih ingin saya capai,” kata pelatih berusia 53 tahun itu.

Menariknya, Pochettino masih menjalin hubungan baik dengan Daniel Levy, mantan chairman Tottenham yang memberinya kesempatan pertama melatih klub besar Inggris. Levy sendiri mundur dari jabatannya pada September lalu setelah 24 tahun memimpin Spurs.

“Saya sangat terkejut saat mendengar dia mundur. Warisannya luar biasa, apa yang ia lakukan untuk klub benar-benar hebat,” ujar Pochettino.

“Hubungan kami selalu baik, selama saya di Tottenham dan bahkan setelah saya pergi. Dia adalah orang yang sangat penting karena memberi saya kesempatan memimpin klub seperti Tottenham — salah satu klub terbaik di dunia dengan basis penggemar yang luar biasa.”