Mengapa Darwin Nunez Gagal Penuhi Ekspektasi di Liverpool?

Penulis: Depe Ptr

Minggu 10 Agu 2025, 06:59 WIB - 254 views

Mengapa Darwin Nunez Gagal Penuhi Ekspektasi di Liverpool? — Darwin Nunez via gettyimages

Berita Liga Inggris: Darwin Nunez datang ke Liverpool pada 2022 dengan label bintang baru dan harga selangit, mencapai potensi paket transfer 85 juta poundsterling atau sekitar Rp1,785 triliun termasuk tambahan bonus.

Kudeta Transfer Eberechi Eze Jadi Bukti Ambisi Gelar Arsenal

Sebelumnya, ia menjalani musim sensasional di Benfica dengan 34 gol dari 41 laga, termasuk dua gol melawan Liverpool di Champions League. Jurgen Klopp saat itu menegaskan bahwa Darwin Nunez adalah "pekerjaan yang masih dalam proses", mengingatkan semua pihak agar bersabar melihat perkembangannya.

Awal kariernya di Anfield menunjukkan potensi besar. Ia mencetak gol dalam dua laga beruntun, tetapi debut kandangnya ternoda kartu merah karena menanduk pemain Fulham, Joachim Andersen. Sejak itu, momen-momen brilian hadir secara sporadis, membuat fans hanya sesekali melihat bakat terbaiknya. Namun, pada akhir masa kepelatihan Klopp, posisinya mulai terpinggirkan.

Situasi makin sulit di bawah Arne Slot. Pelatih asal Belanda itu mengkritik etos kerja Nunez usai laga melawan Aston Villa pada Februari 2025, di mana kesalahan fatal dan reaksi berlebihan membuatnya "bukan Darwin yang biasa bekerja keras". Kritik itu menjadi sinyal kuat bahwa masa depan Nunez di Anfield semakin pendek.

Musim lalu, Nunez hanya menjadi starter di delapan laga Premier League, mencetak lima gol. Kepergiannya terjadi bersamaan dengan kedatangan penyerang Prancis, Hugo Ekitike seharga 79 juta poundsterling (Rp1,659 triliun) dan playmaker Jerman, Florian Wirtz seharga 116 juta poundsterling (Rp2,436 triliun), bagian dari rencana Slot membangun ulang skuat untuk musim keduanya.

Dan Clubbe dari The Redmen TV berbicara kepada BBC Radio Merseyside menyebut perasaan dominan fans adalah frustrasi.

"Mengingat uang yang kami keluarkan untuknya, kemungkinan besar dia jauh dari harapan kami, jadi pindah mungkin yang terbaik bagi kedua belah pihak," ujarnya. Perpisahan ini menutup bab yang penuh potensi, tetapi gagal berkembang maksimal di Anfield.