Menjadi Kunci Kebangkitan Monaco, Boadu Senang Telah Lewati Awal yang Sulit

Berita Liga Prancis: Myron Boadu telah menjelma menjadi salah satu pemain penting dalam kebangkitan AS Monaco dalam beberapa pekan terakhir dan ia senang akhirnya bisa melewati masa-masa sulit di awal kariernya bersama Rouge et Blanc.

Berita Liga Prancis: Myron Boadu telah menjelma menjadi salah satu pemain penting dalam kebangkitan AS Monaco dalam beberapa pekan terakhir dan ia senang akhirnya bisa melewati masa-masa sulit di awal kariernya bersama Rouge et Blanc.

Bergabung dengan AS  Monaco dari AZ Alkmaar pada Agustus 2021 dengan banderol harga sekitar 17 juta tampaknya cukup membebani Myron Boadu di mana dia hanya bisa mencetak satu gol di Ligue 1 sebelum pergantian tahun. Namun dalam kegemilangan Monaco untuk meraih tujuh kemenangan beruntun dalam beberapa pekan terakhir, pemain berusia 21 tahun itu tampaknya telah melepaskan diri dari belenggu yang membatasinya selama bulan-bulan awal kariernya bersama Rouge et Blanc.

“Saya adalah pemain muda. Bagi saya, ini adalah pertama kalinya saya bermain ke luar negeri dan tentu saja ke liga yang lebih kuat, jadi bagi saya, pada awalnya agak sulit. Saya sudah menduganya, tetapi di sisi lain, saya juga berharap bahwa saya akan mencetak gol di setiap pertandingan, seperti di Belanda. Jadi pada awalnya itu adalah hal yang sulit untuk dikelola," ujarnya.

Jika ada seorang pemain yang bisa dipilih sebagai simbol kebangkitan Monaco, maka Boadu adalah orangnya. Hanya mencetak dua gol di bawah kepelatihan Nico Kovac, dengan satu gol setiap 510 menit, ia telah mencetak empat gol di bawah asuhan Philippe Clement dengan satu gol setiap 96 menit, termasuk tiga dalam enam pertandingan terakhirnya.

Adapun momen penting yang merupakan awal dari penampilan apik Boadu akhir-akhir ini adalah saat ia kembali dari cedera di pertandingan semifinal Piala Prancis melawan Nantes di awal kepelatihan Clement. Masuk dari bangku cadangan, ia mencetak gol untuk menyamakan kedudukan sebelum Monaco akhirnya kalah melalui adu penalti.

“Itu adalah momen yang sangat penting bagi saya karena saya merasa bahwa dari Januari hingga saat itu, saya menjadi seorang seperti saya sekarang ini, saya menjadi diri saya lagi. Enam bulan pertama adalah masa beradaptasi dengan situasi baru ini dan saya pikir itu normal. Saya tentu saja senang telah mencetak gol itu, tetapi pada akhirnya kecewa untuk tim karena kami sangat ingin berada di final. Bagaimanapun, saya tahu pada saat itu saya hanya harus terus seperti itu,” jelasnya.

Artikel Tag: Myron Boadu, AS Monaco