Mikel Arteta Nostalgia saat Jumpa Mantan Pelatih Remaja Lawan Olympiakos

Penulis: Fery Andriyansyah

Rabu 01 Okt 2025, 18:30 WIB - 161 views

Manajer Arsenal, Mikel Arteta. (Foto: David Ramos/Getty Images)

Berita Liga Champions: Mikel Arteta akan menjalani momen spesial saat Arsenal menghadapi Olympiakos di Liga Champions. Pertemuan itu bukan hanya soal duel di lapangan, melainkan juga reuni dengan sosok yang pernah membentuk dirinya sejak masih remaja.

Meski Sulit, Marcelino Garcia Toral Optimis Villarreal Kalahkan Juventus

Kamis (2/10) dini hari WIB, Mikel Arteta akan berjabat tangan dengan pelatih Olympiakos, Jose Luis Mendilibar. Bagi Arteta, pertemuan ini terasa begitu emosional. Mendilibar bukan sekadar rekan senegara, melainkan sosok yang dulu melatihnya saat masih berusia 14 tahun di akademi Athletic Bilbao.

“Saya mengenalnya sejak saya berusia 13 tahun karena dia adalah pelatih saya saat itu,” ujar Arteta dalam konferensi pers jelang pertandingan di Sobha Realty Training Centre. “Saya tahu bagaimana dia bekerja, betapa efisiennya dia. Karena itu saya yakin pertandingan besok akan menjadi laga yang sangat sulit.”

Arteta memang tidak lama bertahan di Athletic Bilbao dan kemudian pindah ke akademi Barcelona. Namun, ia mengaku tidak pernah melupakan jasa sang pelatih yang kini sukses membawa Olympiakos menjuarai liga domestik dan Conference League.

Laga melawan Olympiakos juga mengingatkan Mikel Arteta pada perjalanan awalnya sebagai manajer. Saat baru ditunjuk pada Desember 2019, lawan Eropa pertama yang dihadapi Arsenal di bawah asuhannya adalah Olympiakos di Liga Europa.

The Gunners saat itu menang 1-0 di leg pertama di Athena, namun harus tersingkir secara dramatis setelah kalah 1-2 di Emirates Stadium karena aturan gol tandang. Tak lama setelahnya, dunia sepak bola terhenti akibat pandemi COVID-19.

Arteta masih mengingat jelas momen pahit itu. “Saya sangat ingat saat kami mencetak gol, kemudian kebobolan, hingga peluang terakhir yang bisa membuat kami lolos. Setelah itu, datang COVID-19 yang menghentikan segalanya,” kenangnya.

Bagi Arteta, pengalaman itu menjadi bagian penting dari proses pendewasaannya sebagai pelatih. “Datang ke klub besar di tengah musim tanpa pengalaman melatih tim utama adalah tantangan besar. Ditambah lagi dengan situasi COVID-19 yang membuat saya tidak bisa bertemu pemain selama hampir dua tahun. Tapi dari semua itu saya banyak belajar, dan saya pikir pengalaman itu membuat kami semua menjadi lebih baik,” jelasnya.