Pamit, Gianluigi Donnarumma Dapat Ucapan Haru dari Bintang PSG

Penulis: Depe Ptr

Kamis 14 Agu 2025, 12:11 WIB - 314 views

Pamit, Gianluigi Donnarumma Dapat Ucapan Haru dari Bintang PSG — Gianluigi Donnarumma via gettyimages

Berita Liga Prancis: Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma mendapatkan banjir ucapan perpisahan dari para pemain Paris Saint-Germain (PSG), baik masa lalu maupun masa kini, setelah mengunggah pesan pamit di media sosial.

Luis Enrique Puji Penampilan Illia Zabarnyi Saat PSG Kalahkan Nantes 1-0

Di antara yang memberikan salam hangat adalah Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, dan Khvicha Kvaratskhelia. Perpisahan ini datang setelah PSG merekrut Lucas Chevalier dengan biaya Rp714 miliar ditambah bonus hingga Rp268 miliar, menjadikannya kiper utama pilihan Luis Enrique.

Donnarumma, yang berusia 26 tahun, memainkan peran penting dalam keberhasilan PSG meraih trofi Liga Champions kurang dari tiga bulan lalu. Namun, pembicaraan perpanjangan kontrak yang telah berlangsung selama beberapa bulan tidak pernah mencapai kesepakatan. Kontraknya kini tersisa 11 bulan, dan ketidakhadirannya dalam skuat untuk Piala Super UEFA melawan Tottenham menjadi tanda bahwa posisinya telah digantikan Chevalier.

Dalam unggahan Instagram perpisahannya, banyak rekan setim dan mantan pemain PSG yang meninggalkan komentar. Mbappe membalas dengan emoji hati, sementara Dembele menulis "Grazie di tutto numero uno" atau "Terima kasih untuk segalanya, no.1." Eks bintang Napoli, Kvaratskhelia, juga menambahkan pesan serupa dengan sapaan akrab "fratello" atau saudara.

Julukan "Shisho" untuk Donnarumma turut disebut oleh Vitinha dan Marco Asensio dalam komentarnya. Pemain muda Desire Doue menyebutnya "El mejor" atau yang terbaik, sementara Warren Zaire-Emery mengucapkan "Merci Gigio." Achraf Hakimi menulis "Uno di noi" atau salah satu dari kita, dan Presnel Kimpembe mengakhiri dengan "Grande Gigio."

Meski merasa kecewa dengan keputusan klub, Gianluigi Donnarumma meninggalkan Paris Saint-Germain dengan catatan prestasi gemilang. Perpisahan ini sekaligus menandai akhir era baginya di Parc des Princes, tempat ia menjadi sosok penting dalam perjalanan klub menuju puncak Eropa.