Pelatih Borneo Sesalkan Tim Gagal Pertahankan Keunggulan

Berita Liga 1 Indonesia: Kemenangan yang sudah di depan mata harus sirna. Borneo FC dipaksa bermain imbang dari Persib karena gol lawan yang tercipta pada menit akhir dari bunuh diri Agung Prasetyo.

Berita Liga 1 Indonesia: Kemenangan yang sudah di depan mata harus sirna. Borneo FC dipaksa bermain imbang dari Persib karena gol lawan yang tercipta pada menit akhir dari bunuh diri Agung Prasetyo.

Pieter Huistra selaku pelatih mengatakan pihaknya sudah bermain dengan baik di babak pertama. Pesut Etam sukses unggul lebih dulu di menit 15 melalui tembakan jarak jauh Leo Guntara. Gempuran serangan pun dilakukan namuna hanya satu gol tercipta.

"Ya di babak pertama kami bermain dengan baik dan menguasai permainan. Jangan lupa Persib merupakan salah satu klub terbaik di liga. Jadi kami mampu menguasai permainan, membuat kombinasi dan banyak menciptakan peluang. Kami mampu mencetak gol dan punya kesempatan membuat gol kedua," ujarnya pada jumpa pers usai laga.

Sayangnya di babak kedua, permainan Leo Lelis dan kawan-kawan mengendur. Hal itu membuat Persib bisa mengembangkan permainan. Pieter Huistra mengatakan dirinya harus mencari tahu penyebab timnya bermain loyo usai turun minum.

"Pada babak kedua sangat berbeda, saya tidak tahu dengan apa yang sebenarnya terjadi dan kami harus mencari tahu. Kami seharusnya tetap bisa membuat peluang, tetapi di babak kedua saya kurang senang dengan yang terjadi," terang pelatih asal Belanda ini.

Dampak dari penurunan performa di babak kedua ini membuat Borneo harus kecolongan. Tendangan bebas Ezra Walian gagal diamankan dengan baik oleh Agung Prasetyo dan terjadi gol bunuh diri. Karena itu, Huistra meminta anak asuhnya lebih konsisten saat bermain hingga peluit akhir berbunyi.

"Kami tak beruntung karena mencetak gol bunuh diri tapi itu bisa saja terjadi jika terlena. Jadi kami kehilangan dua poin, tapi ini pelajaran bagus agar jika sudah bermain bagus pada babak pertama, harus bisa melanjutkan itu hingga akhir," tukasnya.

Artikel Tag: borneo, Persib, Pieter Huistra