Pemain Muda Arsenal Menangis Karena Jadi Sasaran Rasisme

Jordi Osei-Tutu. (Foto: Instagram)
Berita Sepak Bola: Pemain muda Arsenal, Jordi Osei-Tutu, menjadi sasaran pelecehan rasis yang membuatnya menangis selama pertandingan pertamanya bersama VfL Bochum.
Berita Sepak Bola: Pemain muda Arsenal, Jordi Osei-Tutu, menjadi sasaran pelecehan rasis yang membuatnya menangis selama pertandingan pertamanya bersama VfL Bochum.
Bek kanan berusia 20 tahun itu pindah ke klub Jerman, VfL Bochum, pada bulan lalu dengan status pinjaman selama satu musim dari Arsenal.
Dia membuat penampilan pertamanya untuk klub barunya itu melawan klub Swiss, St Gallen, ketika insiden tersebut terjadi. Osei-Tutu berlari keluar lapangan dengan menangis selama paruh pertama pertandingan setelah mendapat ejekan yang mengejutkan.
Kamera TV menampilkan anak muda itu berbicara kepada seorang lawan sebelum melakukan protes terhadap wasit. Rekan satu timnya berusaha melerainya, tetapi Osei-Tutu berlari ke luar lapangan, meskipun ia diyakini telah kembali setelah jeda istirahat.
Osei-Tutu mengunggah ulang cuplikan kejadian tersebut lewat Instagram story-nya dengan menulis: "Say No To Racism".
Bochum juga mengonfirmasi bahwa mereka akan melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
"VfL Bochum dengan keras mengutuk semua bentuk rasisme. Jordi, kami berdiri di belakangmu," bunyi pernyataan klub Jerman itu.
"Insiden dalam pertandingan uji kemarin melawan St Gallen akan diproses lebih lanjut dengan semua partisipan. Klub berhak untuk mengambil langkah lebih lanjut."
Osei-Tutu sendiri belum membuat debut seniornya di Arsenal, tetapi memainkan peran kunci dalam keberhasilan tim The Gunners U-23 saat memenangkan gelar pada 2018.
Arsenal memang kerap meminjamkan pemain mudanya ke Jerman, mereka melepas Reiss Nelson dan Emile Swith-Rowe ke klub Bundesliga musim lalu, dan keduanya berhasil menembus tim utama Arsenal untuk musim 2019/20.
Artikel Tag: Jordi Osei-Tutu, Arsenal, VfL Bochum
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/bola/pemain-muda-arsenal-menangis-karena-jadi-sasaran-rasisme
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini