Pemkab Malang Gratiskan Pemeriksaan Mata untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Penulis: Dayat Huri

Kamis 13 Okt 2022, 09:00 WIB - 1309 views

Rapat koordinasi Pemkab Malang terkait penanganan korban tragedi Kanjuruhan/foto dok Arema FC

Berita Liga 1 Indonesia: Banyaknya korban tragedi Kanjuruhan yang mengeluhkan ada masalah di bagian mata mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Empat rumah sakit pun ditunjuk untuk memberikan penanganan korban secara gratis.

Privat Mbarga Buat Dewa United FC Makin Bertabur Bintang

Bupati Kabupaten Malang, H. Sanusi menyebut, keempat rumah sakit tersebut adalah Kendedes Eye Center yang beralamat di Jl. Panglima Sudirman No.135, Pangetan, Pagentan, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, kemudian yang kedua adalah Malang Eye Center yang beralamat di Jl. Dr. Cipto No.3, Rampal Celaket, Kec. Klojen, Kota Malang.

Selanjuntya, Kepanjen Eye Center Jalan Panglima Sudirman No.101 Ketawang Ketawang Ketawang, Ketawang, Ngadilangkung, Kec. Kepanjen serta di RS Kanjuruhan Kepanjen.

"Korban tragedi kanjuruhan semua harus ditangani. Saat ini juga khusus untuk korban yang mengalami penyakit mata, trauma fisik maupun psikis," kata H. Sanusi seperti dikutip dari laman resmi klub.

Untuk mendapatkan pengobatan gratis, korban tragedi Kanjuruhan cukup membawa KTP/KK dan melampirkan surat pengantar dari RW/ Kelurahan atau Desa setempat. Pemerintah Kabupaten Malang juga membuka pintu informasi seluas-luasnya dengan membuka hotline di nomor 0838 71616161 yang akan tersambung dengan Bapak Kadi.

Seperti diberitakan, tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah pertandingan pekan ke-11 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) lalu telah mengakibatkan meninggalnya 131 orang. Tidak hanya itu, ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami masalah mata efek dari penggunaan gas air mata di dalam stadion.

Kondisi korban yang mengalami luka-luka serta masalah mata itu yang kemudian jadi perhatian serius Pemkab Malang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Sebelumnya, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga telah menegaskan bahwa biaya pengobatan untuk korban tragedi Kanjuruhan akan digratiskan.