Pengakuan Ryan Gravenberch: Merasa 'Gila' di Bayern, Bangkit di Bawah Slot

Penulis: Demos Why
Kamis 14 Agu 2025, 11:14 WIB - 338 views
Ryan Gravenberch.

Ryan Gravenberch. (Foto: Carl Recine/Getty Images)

Ligaolahraga.com -

Berita Sepak Bola: Gelandang Liverpool, Ryan Gravenberch, secara terbuka membahas terkait masa-masa sulit yang ia hadapi saat masih membela Bayern Munich.

Berita Sepak Bola: Gelandang Liverpool, Ryan Gravenberch, secara terbuka membahas terkait masa-masa sulit yang ia hadapi saat masih membela Bayern Munich.

Ryan Gravenberch secara blak-blakan mengungkapkan penderitaannya selama masa-masa sulit di Bayern Munich. Meskipun memenangkan gelar Bundesliga dalam satu-satunya musimnya di Allianz Arena, pemain asal Belanda itu mengaku tidak merasakan kegembiraan sebagai juara. Kepindahan impian dari Ajax justru berubah menjadi mimpi buruk, dengan menit bermain yang sangat minim di bawah arahan Julian Nagelsmann, mendorongnya ke titik terendah secara mental. Pengakuan jujur ini memberikan gambaran tentang tekanan masif yang dihadapi oleh seorang pemain muda di salah satu klub terbesar Eropa.

Terasing di Allianz Arena

Ryan Gravenberch mengungkapkan bagaimana ia merasa "gila" saat hanya bisa menonton timnya dari bangku cadangan selama tiga pertandingan berturut-turut. Kondisi ini diperparah dengan perasaan terasing yang ia rasakan, di mana mentalnya terbebani berat. Ia bahkan tak tahu apa yang akan terjadi jika orang tuanya tidak menemaninya di Munich. Pengalamannya di bawah Nagelsmann menjadi titik balik yang memicu keputusannya untuk mencari jalan keluar, sebuah langkah yang ternyata krusial bagi kariernya.

"Saya merasa gila. Saya beruntung orang tua saya pindah ke Munich demi saya. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika saya sendirian di sana... mental saya benar-benar berat. Saya senang kami juara, tetapi kontribusi saya kecil. Saya tahu kami berdiri di sana sebagai juara, tetapi saya sama sekali tidak merasa seperti juara. Rasanya benar-benar berbeda dari saat-saat saya memenangkan trofi lainnya,” ujar Gravenberch dilansir dari Goal.

“Di bawah Nagelsmann, saya bisa menonton tim saya selama tiga pertandingan berturut-turut selama 90 menit. Saat itulah saya mulai gila. Di musim dingin, saya benar-benar sudah tidak tahan lagi. Selama dua bulan terakhir musim ini di bawah (Thomas) Tuchel, saya mendapatkan lebih banyak menit bermain daripada periode sebelumnya. Saya ingat bagaimana perasaan saya di Bayern, tetapi saya tahu saya telah berhasil bangkit dari keterpurukan itu. Dan itulah yang saya banggakan.”

Kebangkitan di Tangan Rekan Senegara

Setelah menanggung penderitaan di Bayern, Ryan Gravenberch menemukan secercah harapan di Anfield. Di bawah arahan sesama pelatih asal Belanda, Arne Slot, ia mulai mendapatkan kembali kepercayaan diri dan performanya. Pada musim keduanya, Gravenberch berhasil menjadi pemain kunci dalam skuad Liverpool. Peran vitalnya turut membantu klub meraih gelar liga utama Inggris ke-20 mereka yang menyamai rekor, sebuah pencapaian yang terasa jauh lebih berarti dibandingkan dengan trofi yang ia menangkan di Jerman.

Pemenang Sejati yang Teruji

Ryan Gravenberch kini dapat melihat kembali masa-masa kelamnya dengan rasa bangga. Ia mengingat bagaimana rasanya tidak merasa seperti juara di Bayern, meskipun secara teknis ia adalah bagian dari tim pemenang. Namun, dengan bangkit dari keterpurukan, ia membuktikan ketahanan mentalnya dan akhirnya merasakan kemenangan sejati di Anfield. Kisah ini menjadi testimoni bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari trofi, tetapi juga dari perjuangan dan pertumbuhan pribadi seorang pemain.

Artikel Tag: Ryan Gravenberch, Liverpool, Bayern Munich

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/bola/pengakuan-ryan-gravenberch-merasa-gila-di-bayern-bangkit-di-bawah-slot