Perbedaan Liga Malaysia dan Indonesia di Mata Bojan Hodak
Pelatih Persib, Bojan Hodak. Foto: 2025 Asian Football Confederation (AFC)
Berita Super League Indonesia: Kiprah kepelatihan Bojan Hodak ditandai dengan prestasi saat menjadi pelatih di Liga Malaysia dan Indonesia. Kini, pria asal Kroasia tersebut sedang membawa Persib dalam laju positif dan memasuki musim ketiganya.
Pelatih 54 tahun ini lama berkarir di Malaysia dan punya rekam jejak mentereng. Dia selalu bisa meraih trofi saat menahkodai Kelantan FA, Timnas Malaysia U-19, Johor Darul Takzim dan Kuala Lumpur City.
Pada musim 2023/2024, dia menerima pinangan melatih Persib. Dua trofi liga diraih secara back to back, Maung Bandung pun masih berada di dalam jalur yang tepat dengan berada di papan atas Super League dan AFC Champions League Two 2025/2026.
Ditanya soal perbedaan kompetisi dari kedua negara bertetangga ini, menurutnya Liga Indonesia terasa lebih kompetitif. Mengingat di Malaysia, tim juara telalu didominasi oleh Johor Darul Takzim (JDT).
"Perbedaannya untuk sekarang, Liga Malaysia dan Liga Indonesia, Liga Indonesia lebih terasa antusiasmenya. Karena di Malaysia, ada tim yang menjadi juara terus hingga sebelas tahun," tutur Bojan saat diwawancara, Selasa (4/11).
Ini berbeda dengan Indonesia yang lebih kompetitif persaingannya. Meski Persib menjadi juara beruntun dalam dua musim terakhir, tapi persaingannya ketat dan banyak klub yang punya potensi menjadi kampiun.
"Tim-tim yang lain tidak cukup terorganisir untuk menjadi pesaing. Di Indonesia itu beda, anda harus menghadapi 6-7 tim yang mempunyai peluang menjadi juara," terang juru racik taktik 54 tahun ini.
Ketatnya persaingan klub yang berpotensi mendapat gelar juara membuat antusiasme suporter juga jadi lebih tinggi. Imbasnya, kehadiran penonton untuk hadir langsung ke stadion memberi dukungan menjadi lebih banyak.
"Jadi itu yang membuat liganya jadi lebih menarik, dan mungkin karena itu ada lebih banyak fans yang datang ke stadion untuk memberikan dukungan kepada tim di Indonesia," kata pria berkepala plontos ini.
"Di Malaysia, fans hanya hadir pada laga semifinal dan final, tapi normalnya hanya beberapa penonton yang hadir, jarang stadion terisi penuh. Biasanya setiap pertandingan separuhnya itu kosong. Mungkin itu perbedaan yang paling terasa saat ini," tandas Bojan.
Artikel Tag: bojan hodak, Persib
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/bola/perbedaan-liga-malaysia-dan-indonesia-di-mata-bojan-hodak
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini